BPJS Adalah Asuransi Sosial Bukan Komersial
NU Online · Selasa, 4 Agustus 2015 | 08:30 WIB
Jombang, NU Online
Dalam sidang komisi Bahsul Masail Waqi'iyah di Pesantren Tambakberas, salah satu materinya adalah membahas BPJS. Musyawarah masail ini dimulai kurang lebih pukul 16. 30 WIB dan ditutup pada pukul 20.00 Senin.
<>
Ketua Lembaga Kesehatan PBNU, Dr. dr. Imam Rasjidi memaparkan, bahwa BPJS itu sesuai dengan asuransi sosial. BPJS di Indonesia itu asuransi sosial terbesar di dunia bukan asuransi komersial. Dan tidak ada niatan untuk mengambil untung. Semata-mata untuk umat.
"Tahun 2014 itu merupakan tahun dimana diterapkan Jaminan kesehatan Nasional (JKN) dan badan pelaksananya adalah Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS). Itu sepertinya pengganti Asuransi Kesehatan (Askes), Asuransi Tenaga Kerja (Astek). Tujuannya adalah, saling tolong menolong. Dan pada dasarnya, negara itu membantu orang-orang yang kurang mampu secara ekonomi," ungkapnya waktu ditemui saat forum dipending oleh pimpinan sidang.
Ia menambahkan, jika BPJS dikatakan asuransi, itu asuransi sosial. Bukan asuransi seperti Prudential. BPJS itu merupakan produk dari negara sesuai UUD no. 40 tahun 2014. Saat itu diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Bogor.
"Jadi saya kira niat pemerintah bagus. Karena dengan ini maka masyarakat akan mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik", pungkas salah satu dokter di MRCCC Siloam Hospitals Semanggi ini. (Anwar Kurniawan/Mukafi Niam)
Terpopuler
1
Inilah Niat Puasa Asyura Lengkap dengan Latin dan Terjemahnya
2
10 Muharram Waktu Terjadinya 7 Peristiwa Penting Para Nabi
3
Khutbah Jumat: Memaknai Muharram dan Fluktuasi Kehidupan
4
Khutbah Jumat: Meraih Ampunan Melalui Amal Kebaikan di Bulan Muharram
5
Doa-Doa Pilihan di Hari Asyura, Dapat Hindarkan dari Matinya Hati
6
Khutbah Jumat: Keistimewaan Berbakti Kepada Kedua Orang Tua
Terkini
Lihat Semua