Nasional
KIRAB SATU NEGERI
Bupati Tuban: Misi Kirab Satu Negeri Jaga Kebinekaan
Sel, 16 Oktober 2018 | 01:15 WIB
Tuban, NU OnlineÂ
Tim 17 Kirab Satu Negeri (KSN) telah tiba di Kabupaten Tuban, Senin (15/10), setelah usai singgah di beberapa kabupaten di Jawa timur, di antaranya Gresik, dan Lamongan.
Rombongan kirab diterima Bupati Tuban H Fathul Huda dan Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Tuban, Syafiq Syauqi. Kegiatan berlangsung di Pendapa Kridha Manunggal dengan menyerahkan 17 Pusaka Merah Putih.
Selanjutnya, tim mengarak 17 bendera merah putih di laut dengan menggunakan perahu, mulai dari titik Pantai Boom hingga ke Socorejo, Kecamatan Jenu.
Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jatim, Sholahul Am Notobuwono mengatakan, adanya kirab dengan mengarak bendera di laut merupakan bentuk penghargaan atas kekayaan alam maritim Indonesia.
Jadi, tim pembawa 17 bendera yang sebelumnya diarak di belahan Nusantara. Seperti, Sabang, Nunukan, Miangas, Merauke, dan Rote, hingga sekarang masuk di pulau Jawa.
"Bendera merah putih diarak di laut, sebagai bentuk penghormatan kekayaan maritim kita," ujar Gus Am sapaan akrab ketua PW GP Ansor Jatim.
Menurut dia setelah tiba atau bersandar di pantai yang dituju. Berikutnya rombongan akan bertolak ke Rembang, Jawa Tengah. Di sana tim kirab akan bertemu dengan Musytasar PBNU KH Maimun Zubair. Selanjutnya melakukan road show di kabupaten kota di Jawa tengah lainnya, hingga pada acara penutupan di Jogjakarta 26 Oktober 2018 mendatang.
"Hari ini terakhir di Jatim, acara kirab dimulai 16 September lalu dan berakhir di Yogyakarta 26 Oktober mendatang," katanya.
Hal senada disampaikan Ketua PC Ansor Tuban, Syafiq Syauqi. Menurutnya Tim 17 Kirab Satu Negeri akan diarak dengan mengibarkan bendera di atas perahu.
Bupati Tuban H Fathul Huda mengatakan, KSN ini sangat bagus misinya dalam menjaga kebinekaan atau keberagaman bangsa Indonesia. "Kita ini sama, kita ini Indonesia, NKRI harga mati," ucap bupati menirukan yel-yel rombongan KSN. (Imam Kusnin Ahmad/Ibnu Nawawi)
Terpopuler
1
KH Miftachul Akhyar Jelaskan 2 Tanda Hati yang Mati
2
Khusus di IKN, Kemenag Siapkan 1.378 Formasi CPNS 2024
3
Gus Awis Jelaskan Pentingnya Doa Ayah untuk Anak Berdasarkan Al-Qur'an
4
Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 Resmi Dibuka, Cek Jumlah Formasi dan Syaratnya
5
Salim Said Tokoh Pers dan Perfilman Nasional Meninggal Dunia, Ini Profilnya
6
JPPI Nilai Salah Besar Dudukkan Pendidikan Tinggi sebagai Kebutuhan Tersier
Terkini
Lihat Semua
