Daerah segitiga emas lazim digunakan untuk merujuk pada kawasan yang mempunyai potensi komersial tinggi di bidang ekonomi. Namun kali ini lain. Daerah segitiga emas NU justru menggambarkan keterkaitan tiga kabupaten dalam sejarah perjalanan NU. Yaitu Situbondo, Bangkalan, dan Jombang.
Hal tersebut diungkapkan KH. Afifuddin Muhajir yang mewakili pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah-Syafi’iyah, Asembagus, Situbondo, KH Azaim Ibrahimi saat menerima kunjungan Kirab Resolusi Jihad NU, Kamis (13/10).
Menurutnya, keterkaitan sejarah di antara tiga daerah tersebut sangat erat. Bangkalan adalah tempat tinggal Kiai Kholil yang notabene merupakan pemberi restu berdirinya NU. Sedangkan Jombang adalah lokasi rumah KH Hasyim Asy’ari, sang pendiri NU. “Sementara Kiai As’ad Syamsul Arifin (Situbondo) posisinya adalah mediator di antara dua tokoh tersebut,” ucapnya.
Sementara itu, Wasekjen PBNU Isfah Abidal Azis menegaskan, setidaknya ada tiga hal dari sosok Kiai As’ad yang melekat dalam catatan sejarah NU, yaitu soal pendirian NU, Resolusi Jihad dan khittah NU. Menurutnya, Kiai As’ad mempunyai peran yang tidak kecil dari tiga item tersebut. “Kami ingin meneladani semangat beliau dalam tiga hal penting itu,” ujarnya.
Ia berharap semangat para ulama tetap mewaris kepada generasi muda NU. Sehingga NU ke depan tetap mempunyai semangat juang yang tinggi, tak pernah susut oleh hantaman gelombang cobaan. “Salah satu tujuan kirab ini mewarisi semangat para ulama yang telah berjasa pada bangsa dan negara,” urainya. (Aryudi A. Razaq/Mahbib)
Terpopuler
1
Koordinator Aksi Demo ODOL Diringkus ke Polda Metro Jaya
2
Khutbah Jumat: Meraih Keutamaan Bulan Muharram
3
3 Pesan Penting bagi Pengamal Ratib Al-Haddad
4
5 Fadilah Puasa Sunnah Muharram, Khusus Asyura Jadi Pelebur Dosa
5
Demo ODOL, Massa Aksi akan Jejerkan 300 Truk dari Kantor Kemenhub hingga Kemenko IPK
6
Gus Yahya: Di Tengah Ketidakpastian Global, Indonesia Harus Bertahan dan Berkontribusi bagi Dunia
Terkini
Lihat Semua