Nasional PLENO PBNU 2019

Dari Jamu hingga Kitab Kuning Dipamerkan di Stan UMKM Pleno PBNU di Purwakarta

Sab, 21 September 2019 | 20:00 WIB

Dari Jamu hingga Kitab Kuning Dipamerkan di Stan UMKM Pleno PBNU di Purwakarta

Pameran produk UMKM di arena Rapat Pleno PBNU, 19-22 September 2019 di Purwakarta. (Foto: NU Online/Risvan Faqih Sya'bani)

Purwakarta, NU Online
Berbagai produk usaha pesantren dan UMKM dikenalkan melalui pameran UMKM di arena Rapat Pleno PBNU, Purwakarta Jawa Barat. Pameran memang sengaja menonjolkan produk-produk pesantren karena panitia mengusung tema 'one pesantren one product (OPOP)'.
 
Ada 60 pesantren dan UMKM yang mengisi stan pameran dalam kegiatan yang berlangsung 19-22 September 2019 ini. NU Online sengaja mendatangi langsung lokasi pameran seperti busana Muslim, makanan tradisional, dan lainnya.
 
Salah satu yang menarik adalah stan Pesantren Al-Asy’ary Simpang Purwakarta. Pasalnya stan ini menjual kitab-kitab kuning karangan mendiang pengasuh pesantren, KH Afif Hasanudin atau yang dikenal dengan panggilan Abah Engkang.

"Ada kitab Qurrotul ‘Ain, Al-Fawaidussaniyah, Asrorussholah, Tadzkirotul Ihsan, dan lainnya," kata Risvan Faqih Sya’bani, yang menjaga stan pesantrennya.
 
Menurut Risvan, ada total sepuluh judul kitab yang dipamerkan pada kesempatan itu. Baru mengikuti pameran di luar Pesantren Al-Asy'ary, Risvan mengaku pameran tersebut cukup diminati masyarakat.
 
"Kemarin banyak santri yang beli kitabnya,” kata Risvan, Sabtu (21/9).

Ada pula stan Pesantren Putri Assalam Plered yang mengenalkan makanan ringan berlabel ‘Krupuk Umah’. Krupuk yang diproduksi guru-guru dan para santri itu, dibanderol dengan harga lima ribu rupiah per bungkus.
 
"Biasanya krupuknya dititipkan di warung-warung sekitar pesantren. Alhamdulillah bisa ikut dipamerkan di sini," kata seorang santri putri yang tengah berjaga di stan tersebut, yang tidak bersedia disebutkan namanya.

Menurutnya, pesantrennya sudah lama memproduksi krupuk tersebut. Untuk memproduksinya dilakukan dua hari sekali.
 
Selain stan kedua pesantren tersebut, ada pula stan Herblass, produk jamu dan herbal Susi Suryani. Siti Nuraida, petugas di stan itu mengatakan kebanyakan produk herbalnya menyasar ibu-ibu. Pada hari pembukaan Rapat Pleno yang dihadiri KH Ma’ruf Amin, stannya dipadati pengunjung utamanya ibu-ibu.

Herblass menyediakan dua jenis produk jika dilihat dari bentuknya, yakni cair dan kapsul. Produk-produk tersebut berbahan baku kunyit, antanan, kunyit asam manis, kunyit putih.
 
Ada pula yang berbahan sambiloto, daun sirsak,  temu lawak, temu putih, jahe, rempah rempah, mengkudu, habatusauda, daun sirsak, daun manggis.  
 
"Tiap produk berbeda manfaat (khasiatnya),” kata Aida.
 
Aktif sejak 2005, Herblass sejauh ini sudah dipasarkan ke Bandung, Jakarta, Palembang, dan Kalimantan.
 
"Alhamdulillah, produk Herblass kalau di Purwakarta sudah diakui oleh masyarakat," kata Aida.

Menurut Aida, sering mengikuti pameran dan tergabung dalam komunitas UMKM, pameran seperti yang diadakan kali ini semakin mengenalkan produknya.
 
Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Alhafiz Kurniawan