Nasional

Di Hari Terakhir, Ternyata Masih Ada Pemilih yang Belum Paham Cara Pindah TPS

Sen, 15 Januari 2024 | 18:30 WIB

Di Hari Terakhir, Ternyata Masih Ada Pemilih yang Belum Paham Cara Pindah TPS

Ilustrasi kotak dan surat suara. (Foto: NU Online Jatim)

Jakarta, NU Online

Pemilihan umum (pemilu) 2024, baik pemilihan legislatif (pileg) maupun pemilihan presiden (pilpres) tinggal beberapa minggu lagi. Bagi para pemilih yang berdomisili tidak sesuai dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT), dapat mengajukan pindah Tempat Pemungutan Suara (TPS).


Hari ini, Senin (15/1/2024) merupakan hari terakhir pemilih dapat mengurus pengajuan pindah TPS. Meskipun begitu, ternyata masih ada pemilih yang belum paham cara dan syarat pindah TPS.


Hal itulah yang dialami oleh Dulah (65). Pria yang berprofesi sebagai pedagang kaki lima asal Tegal ini mengungkapkan belum paham terkait dengan syarat dan bagaimana caranya untuk pindah TPS.


"Saya belum tahu sih cara pindahnya seperti apa, namanya juga orang tua yah, hp jadul, dan jarang liat televisi juga. Kalau di kampung kurang tahu sih, apakah ada sosialisasi demikian atau tidak," ujarnya saat ditemui NU Online di Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Ahad (14/1/2024)


Ia mengatakan bahwa pada 14 Februari 2024 nanti akan diusahakan untuk pulang kampung. Sebab pemilu merupakan ajang lima tahunan sehingga ia pun berharap tidak ada kendala, terutama soal ongkos.


Hal senada juga diungkapkan oleh seorang warga yang ditemui NU Online, Rahmat (50). Ia belum tahu cara pindah untuk TPS seperti apa. Menurutnya faktor kesibukanlah yang membuat ia tidak mengetahui hal ini.


"Mungkin lihat situasi nanti seperti apa sih, belum tahu juga," ujar pria asal Pekalongan itu.


Demikian juga yang dialami Abdu Mubarak (24). Ia baru tahu kalau ternyata bisa pindah TPS itu di hari Ahad (14/1/2024) atau satu hari sebelum batas terakhir pindah TPS. Selain itu, ia juga belum paham terkait cara dan persyaratannya. 


"Mengenai pindah TPS saya belum tahu persyaratan dan lain sebagainya, saya memang belum sempat untuk mencari tahu perihal tersebut. Entah dari KPU nya yang kurang sosialisasi atau mungkin sosialisasinya tidak nyampai ke saya, atau mungkin saya kurang mencari informasi perihal pindah TPS," ujarnya. 


Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini mengaku sudah mempersiapkan rencana untuk pulang kampung, pada pemilu 14 Februari 2024 mendatang.


Sementara itu, mahasiswi asal Madura Siti Nurkhalisa (22) mengaku sudah memahami tentang pindah TPS. Ia mengetahui hal itu dari pemerintah Yogyakarta yang melakukan sosialisasi melalui media sosial dan bekerja sama dengan kampus-kampus. 


"Paham dengan jelas, karena Pemerintah Jogja melakukan sosialisasi melalui media sosial dan bekerja sama dengan kampus terkait layanan pindah TPS," ujarnya.


"Saya sendiri memilih pulang kampung karena sudah tidak memiliki keperluan apa pun di Jogja terkait perkuliahan. Namun yang saya ketahui, di bulan pemilu nanti perkuliahan tidak libur, jadi mahasiswa kebanyakan ada di kota rantau," pungkasnya.