Nasional

Dibilang Pasti NU, Kapolda Kepri Jawab Asli

Sel, 22 November 2016 | 17:20 WIB

Dibilang Pasti NU, Kapolda Kepri Jawab Asli

Kasatkornas Banser H Alfa Ismaeni (kiti) menyerahkan kenang-kenangam kepada Kapolda Kepri Brigjend Pol Sambudi Gustian (kanan). Foto NU Online/Joko Suyoto/16

Batam, NU Online 
Kapolda Kepulauan Riau (Kepri) Brigjend Pol Sambudi Gustian menjadi pembicara Kursus Banser Pimpinan (Susbanpim) III PP GP Ansor, di Asrama Haji Batam Centre, Engku Putri, Kota Batam,Prove Kepulauan Riau, Selasa (22/11).

Saat memperkenalkan diri dari Cirebon, peserta menyahut "pasti NU", Kapolda Kepri itu menyahut cepat "asli" dan disambut tepuk tangan peserta.

"Gangguan Kamtibmas salah satunya ialah menyebarkan informasi menggunakan media elektronik yang menimbulkan kebencian, permusuhan dalam kelompok tertentu berdasarkan SARA," kata dia didampingi Kasatkornas H Alfa Isnaeni dan Ketua PW GP Ansor Kepri Nur Haryanto.

Bangsa Indonesia, lanjutnya, ialah besar, tapi belum solid karena masih ada egosektoral sangat tinggi. Selain itu, sumber daya alam Indonesia yang menggiurkan itu hingga kini belum dimanfaatkan optimal.

"Beras kita beli dari Thailand, tapi mendatang itu tidak mungkin lagi karena jumlah penduduk mereka juga bertambah. Sementara generasi kita, banyak sudah tidak minat menjadi petani. Hal-hal tersebut juga berpotensi menjadi faktor yang menyebabkan negara bisa terancam," kata dia lagi.

Satkornas Banser selanjutnya membuka sesi diskusi dimoderatori Asslitbang Dr Hasyim Asari.

"Banser ini hebat, banyak yang doktor, dan namanya Nur, Insyaallah bercahaya semua menjadi perwira, menjadi Kapolda di daerah masing-masing ya Pak Alfa, Kapolrinya Banser," canda Kapolda disambut tawa dan tepuk tangan jajaran Satkornas dan peserta Susbanpim dari 34 provinsi di Indonesia.  

Diskusi membahas radikalisme, upaya kelompok yang menghendaki makar, hingga narkoba. Berkaitan dengan sejumlah persoalan itu, jajaran Banser di sejumlah wilayah di Indonesia berkomitmen berkhidmah pada negara. (Gatot Arifianto/Abdullah Alawi)