Nasional

Doa Kerinduan Para Bidadari Surga Menyambut Calon Suaminya

Rab, 14 September 2022 | 16:00 WIB

Doa Kerinduan Para Bidadari Surga Menyambut Calon Suaminya

Bidadari surga menyambut calon suaminya dengan doa-doa kerinduan. (Foto: ilustrasi NU Online)

Populasi bidadari surga berjumlah lebih banyak daripada perempuan dunia. Mereka merindukan para pria dunia yang saleh yang akan menjadi suami mereka kelak di surga. Mereka sejak sekarang mendoakan para pria dunia agar menjaga kesalehan dan taat kepada Allah.


Adapun doa para bidadari surga berbunyi sebagai berikut: 


اللَّهُمَّ أَعِنْهُ عَلَى دِيْنِكَ بِعِزَّتِكَ وَأَقْبِلْ بِقَلْبِهِ عَلَى طَاعَتِكَ وَبَلِّغْهُ إِلَيْنَا بِقُرْبِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ


Allāhumma a‘inhu ‘alā dīnika bi ‘izzatika wa aqbil bi qalbihī ‘alā thā‘atika wa ballighhu ilaynā bi qurbika yā arhamar rāhimīn.


Artinya, “Ya Allah, tolonglah dia dalam menjalankan agama-Mu, hadapkanlah hatinya pada ketaatan-Mu, dan sampaikanlah ia kepada kami berkat kedekatannya dengan-Mu, wahai Zat yang maha pengasih.”


Doa bidadari surga ini diriwayatkan oleh Imam Ibnu Abid Duniya dari sahabat Ikrimah ra. Hadits ini meriwayatkan jumlah populasi bidadari surga dan kerinduan mereka yang menggebu-gebu terhadap calon suaminya.  Riwayatnya berbunyi sebagai berikut:


وروي عن عكرمة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه و سلم قال إن الحور العين لأكثر عددا منكن يدعون لأزواجهن يقلن اللهم أعنه على دينك بعزتك وأقبل بقلبه على طاعتك وبلغه إلينا بقربك يا أرحم الراحمين رواه ابن أبي الدنيا مرسلا 


Artinya, “Dirwayatkan dari Ikrimah ra, dari Nabi Muhammad saw, ia bersabda, ‘Sungguh jumlah bidadari surga itu lebih banyak dari kalian. Mereka berdoa untuk calon suaminya di surga kelak, ‘Ya Allah, tolonglah dia dalam menjalankan agama-Mu, hadapkanlah hatinya pada ketaatan-Mu, dan sampaikanlah ia kepada kami berkat kedekatannya dengan-Mu, wahai Zat yang maha pengasih,’’” (HR Ibnu Abid Duniya).


Demikian kerinduan bidadari surga terhadap para pria dunia yang akan menjadi suami mereka di surga kelak. Wallahu a’lam.


Ustadz Alhafiz Kurniawan, Redaktur Keislaman NU Online