Nasional

Donasi Bencana NTT Dicatut, Ini Rekening Donasi GP Ansor yang Benar

Sel, 6 April 2021 | 13:40 WIB

Donasi Bencana NTT Dicatut, Ini Rekening Donasi GP Ansor yang Benar

Pencatutan donasi atas nama GP Ansor. (Foto: tangkapan layar IG GP Ansor)

Jakarta, NU Online

Akun Instagram Gerakan Pemuda (GP) Ansor mengunggah sebuah postingan donasi bencana untuk korban bencana banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT) atas nama Ilse Maria Rotinsulu. Donasi tersebut bukan atas nama GP Ansor dan dinyatakan sebagai pencatutan yang tidak bertanggung jawab. 


“Gerakan Pemuda Ansor tidak membuka donasi untuk NTT selain ke rekening Mandiri GP Ansor. Jika menemukan pengumuman donasi sejenis dan nyatut GP Ansor, dipastikan itu bukan dari Gerakan Pemuda Ansor. Terima kasih,” demikian bunyi keterangan unggahan terbaru instagram resmi GP Ansor. 


GP Ansor membuka donasi untuk korban bencana di NTT yang disebabkan Siklon Tropis 99S atau Siklon Seroja melalui Bank Mandiri atas nama Gerakan Pemuda Ansor di nomor rekening 123-000-651-7629. Donasi yang benar ini telah diunggah akun Instagram GP Ansor, pada Senin (5/4) kemarin. 


“Siklon Tropis 99S yang disebut Siklon Seroja meluluhlantakkan NTT dengan badai besar yang kemudian mengakibatkan banjir bandang di seluruh NTT. Bencana ini belum usai dan korban terus bertambah,” jelas GP Ansor melalui postingan Instagram yang diunggah kemarin.


Dalam keterangan itu, disebutkan bahwa Banser Tanggap Bencana (Bagana) GP Ansor bergerak melakukan evakuasi dalam bencana. Di NTT, nyaris tidak ada tempat yang tidak terdampak. Bahkan, posko pengungsian di Timor Tengah Utara yang dikelola Banser NU juga masih terdampak. 


“Saat ini masyarakat NTT membutuhkan bantuan cepat untuk kebutuhan pengungsian. Wilayah terdampak sudah terpetakan. Kupang dan Rote Ndao (siaga); Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, Sumba Timur, Ende, Sikka, Flores Timur, dan Lembata (waspada),” terang GP Ansor. 


Data warga terdampak bencana


Sementara itu, menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) cuaca ekstrem dampak siklon tropis Seroja masih berpotensi terjadi di NTT dalam beberapa hari ke depan. Bencana yang terjadi akhir pekan lalu memicu pengungsian lebih dari 8.000 warga setempat. 


Data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Senin (5/4) pukul 23.00 WIB menunjukkan, sebanyak 2.019 kepala keluarga (KK) atau 8.424 warga mengungsi serta 1.083 KK atau 2.683 warga lainnya terdampak.


Pengungsian terbesar berada di Kabupaten Sumba Timur dengan jumlah 7.212 jiwa (1.803 KK), Lembata 958, Rote Ndao 672 (153 KK), Sumba Barat 284 (63 KK) dan Flores Timur 256 jiwa. Bencana ini juga memberi dampak di delapan wilayah administrasi kabupaten dan kota di NTT. Di antaranya Kota Kupang, Kabupaten Flores Timur, Malaka, Lembata, Ngada, Sumba Barat, Sumba Timur, Rote Ndao dan Alor. 


Sementara itu, warga meninggal dunia berjumlah 128 warga meninggal dunia selama cuaca ekstrem berlangsung di beberapa wilayah yakni di Kabupaten Lembata 67 orang, Flores Timur 49 orang, dan Alor 12 orang. Sedangkan total korban hilang mencapai 72 orang, dengan rincian Kabupaten Alor 28 orang, Flores Timur 23, dan Lembata 21. 


Bencana cuaca ekstrem di beberapa wilayah tadi juga berdampak pada sejumlah kerugian total antara lain 1.962 unit rumah terdampak, 119 unit rumah rusak berat (RB), 118 unit rumah rusak sedang (RS) dan 34 unit rumah rusak ringan (RR), sedangkan fasilitas umum (fasum) 14 unit RB, 1 RR dan 84 unit lain terdampak.


Pewarta: Aru Lego Triono

Editor: Fathoni Ahmad