Nasional

Dua Minggu Muslim Australia Pelajari Keberagaman di Indonesia

Rab, 17 Mei 2017 | 11:02 WIB

Jakarta, NU Online 
Selama dua minggu, sejumlah tokoh pemuda dan pemudi Islam asal Australia berada di tiga kota Indonesia yaitu Jakarta, Yogyakarta, dan Makassar. Agenda mereka yang datang mulai 7 hingga 20 Mei tersebut untuk melihat langsung kehidupan beragama di tiga daerah tersebut. 

Menurut salah seorang rombongan, Rowan Gould, mereka sedang menjalani Australia-Indonesia Muslim Exchange Program atau pertukaran tokoh Muslim Indonesia-Australia.  “Mau melihat secara langsung kehidupan beragama di indonesia,” katanya ketika mengantar teman-temannya ke PBNU, Jakarta, Rabu (17/5). 

Sebelumnya, rombongan tinggal di Yogyakarta selama 5 hari. Mereka mengunjungi Pondok Pesantren, madrasah, ke perayaan Waisak di Borobudur, Magelang, ke kantor Pengurus Pusat Muhammadiyah, juga ke Universitas Gajah Mada (UGM).

Kemudian di Makassar, rombongan mengunjungi pondok pesantren, kantor-kantor organisasi kegamaan, dan universitas. Agenda tersebut dijalani selama 4 hari. “Di Jakarta ini sisanya,” kata pria keturunan Sumatera Barat itu.  

Di Jakarta, rombongan bertemu dengan PBNU, bertamu ke lembaga bantuan hukum dan mengikuti salah satu pengajian di sebuah stasiun televisi. “Besok ikut paluncuran buku pertukaran pemuda berisi perjalanan mereka. Berisi catatan muslim indonesia dan Australia yang telah mengikuti program tersebut. Tempatnya di kedutaan Australia,” jelasnya. 

Di PBNU, rombongan diterima Ketua PBNU H. Marsudi Syuhud dan Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Imam Pituduh. Pada pertemuan yang berlangsung sejam itu, Marsudi menjelaskan peran NU di Indonesia, jumlah anggota hingga lembaga dan Banom NU. (Abdullah Alawi)