Nasional

Fatayat NU Ajak Perkuat Ibadah Ritual dan Sosial

Ahad, 3 Mei 2020 | 13:00 WIB

Fatayat NU Ajak Perkuat Ibadah Ritual dan Sosial

Ketua Umum PP Fatayat NU Anggia Ermarini

Jakarta, NU Online
Pengurus Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama menggelar Ngaji Virtual dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) Fatayat ke-70 tahun, Ahad (3/5) sore. Forum diskusi yang diikuti ratusan pengurus pusat dan pengurus wilayah tersebut mendorong para kader dan anggota di seluruh Indonesia memperkuat ibadah ritual dan ibadah sosial. 

“Alhamdulillah hari ini kita memasuki hari yang ke 10 Ramadhan, mudah-mudahan di tengah pandemi kali ini membawa kita, memaksimalkan semua ibadah ritual kita dan ibadah sosial kita,” kata Ketua Umum PP Fatayat NU, Anggia Ermarini saat membuka kegiatan. 

Ia menjelaskan, ibadah ritual dan ibadah sosial dapat dilakuan oleh kader-kader pemudi NU di lingkungannya masing-masing termasuk ketika aktivitas di dalam rumah.
 
Ngaji Virtual, lanjutnya, kali ketiga yang digelar PP Fatayat NU sebagai upaya menguatkan akidah dan pemahaman Islam Ahlusunah wal Jamaah oleh seluruh anggota dan kader Fatayat. 

Selain itu, semua itu dilakukan agar pemudi NU tetap produktif meski pandemi Covid-19 masih terus mewabah. Menurut Anggia, pada kegiatan peringatan Harlah Fatayat ke 70 kali ini awalnya dikonsep dengan meriah, mengingat perayaannya yang hanya sekali dalam setahun.
 
Namun, keadaan tidak memungkinkan. Oleh karena itu yang paling penting kader Fatayat terus melakukan refleksi agar Fatayat tetap eksis dan terus mengalami perbaikan. 

“Paling penting, di harlah ke-70 ini, mohon doanya para ketua-ketua PP Fatayat NU semua para senior, doa dukungan semangat kepada seluruh kader Fatayat NU agar tetap istiqomah mengurus Fatayat NU,” tuturnya. 

Ikut serta pada Ngaji Virtual tersebut Ketua Umum PP Fatayat NU periode 2010-2015 yang juga Menteri Ketenagakerjaan RI, Hj Ida Fauziyah, Ketua Umum PP Fatayat NU periode 2000-2009 yang juga Ketua Komnas Perempuan, Maria Ulfah Anshori, Ketua Umum PP Fatayat NU periode 1990-2000 yang juga Guru Besar Bidang Kajian Keislaman UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Prof Hj Sri Mulyati, dan para Ketua PW Fatayat dan Ketua Cabang Fatayat seluruh Indonesia. 

Sebagai catatan, Fatayat Nahdlatul Ulama merupakan badan otonom NU untuk kalangan perempan muda. Organisasi ini didrikan pada tanggal 7 Rajab 1369 H atau 24 April 1950. 

Masa awal Fatayat NU ketika saat NU menyelenggarakan Muktamar yang ke 15 di Surabaya pada tahun 1940. Dengan sejumlah santri putri MTS NU di Surabaya bergabung membantu menjadi kepanitiaan acara tersebut bersama dengan Muslimat NU.

Pewarta : Abdul Rahman Ahdori
Editor : Abdullah Alawi