Nasional

Festival Muharram, Muslimat NU Tanam Nilai Positif pada Anak Yatim

Sab, 14 September 2019 | 07:00 WIB

Festival Muharram, Muslimat NU Tanam Nilai Positif pada Anak Yatim

Ketua Muslimat NU, Nyai Hj Sri Mulyati menyerahkan hadiah kepada pemenang Lomba Marawis dan Hadrah pada Festival Muharram 1441 H di Panti Asuhan Harapan Remaja, Rawamangun, Jakarta, Sabtu (14/9). (NU Online/Syakir NF)

Jakarta, NU Online
Dunia digital begitu cepat berkembang dan memengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. Tak terkecuali terhadap anak-anak hari ini.
 
Tak ayal, Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) menggelar Festival Muharram 1441 H guna membentengi mereka dari perilaku negatif yang akhir-akhir ini menjangkiti banyak anak-anak.
 
"Bagian dari membentengi anak-anak dari hal negatif," ujar Wakil Sekretaris Sosial, Budaya, Lingkungan Hidup dan Bidang Kesehatan Hj Asna Nelli A Wahid di Panti Asuhan Harapan Remaja, Jalan Tenggiri, Rawamangun, Jakarta, Sabtu (14/9).
 
Menurutnya festival sebagai lebaran anak yatim ini diisi dengan berbagai macam kegiatan, seperti lomba, tanya jawab, dan dongeng.
 
Adapun lomba yang digelar adalah lomba marawis dan hadrah, lomba azan, dan lomba hafalan surat. "Yang penting anak-anak fun dan mengandung nuansa syiar," ujarnya.
 
Di sela-sela kegiatan lomba, anak-anak yatim yang tidak mengikuti perlombaan juga tidak diam diri. Mereka disuguhkan penampilan dongeng. Melalui dongeng tersebut, Kak Jani menyampaikan pesan untuk bersyukur dan menerima apa yang telah Allah berikan.
 
Dongeng ini, menurut Asna, sangat penting mengingat penanaman nilai-nilai Islami yang dilakukan dengan ringan tetapi menyentuh anak-anak.
 
"Nuansanya harus islami dan mengandung edukasi. Ringan tapi mengena. Jadi, gak usah terlalu tinggi. Kadang-kadang anak kan bete. Mereka ternyata dengerin terus," jelas Asna Nelli.
 
"Harus banyak nilai asupan untuk mereka. Sadar tidak sadar kita masukkan benteng dan nilai-nilai islami," imbuhnya.
 
Kegiatan yang bertema Santuni Yatim, Kuatkan Bangsa bersama Pimpinan Pusat Muslimat NU ini diikuti 400 anak yatim binaan warga Muslimat NU dari Jabodetabek. Asna juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan saban tahun.
 
Asna mengaku tidak pernah khawatir dalam melaksanakan kegiatan ini. Anggota Muslimat juga begitu mendengar kegiatan ini langsung pada memberikan sumbangannya.
 
"Kita tidak pernah takut membuat kegiatan sosial. Kayak tiba-tiba berlipat aja. Ini rizkinya anak yatim. Jadi, nggak pernah kekurangan. Begitu terima harus habis," katanya.
 
Pewarta: Syakir NF
Editor: Kendi Setiawan