Nasional

Gagasan Ukhuwah Insaniyah NU Diterima Koalisi Partai Politik Internasional

Kam, 11 April 2019 | 08:05 WIB

Jakarta, NU Online
Centrist Demokratik Internasional (CDI) atau Koalisi Partai Politik Internasional menerima secara aklamasi usulan resolusi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada 10 April 2019 yang berjudul “Penegasan bahwa Persaudaraan Kemanusiaan adalah landasan bagi lahirnya peradaban dunia yang ditegakkan di atas Penghargaan Terhadap Kesetaraan hak dan Martabat bagi seluruh umat manusia“. 

Resolusi ini dalam batang tubuhnya memuat hasil-hasil Musyawarah Alim Ulama Nahdlatul Ulama di Kota Banjar Jawa Barat pada tanggal 27 Februari-1 Maret 2019, termasuk dukungan terhadap Piagam Persaudaran Kemanusiaan yang ditandatangani bersama oleh Grand Syaikh Al-Azhar Dr. Ahmad ath-Thayyeb dan Paus Fransiskus di Abu Dhabi pada 4 Februari 2019.

"Intinya adalah menyerukan ditegakkananya persaudaraan kemanusiaan sebagi dasar untuk mengambil langkah yang nyata dan desisif, mengatasi konflik-konflik yang merebak di seluruh dunia dewasa ini terkait dengan identitas-identias, baik identitas agama, ras maupun etnik di mana-mana," kata Katib 'Aam PBNU KH Yahya Cholil Tsaqut pada Konferensi Pers di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (11/4).

Menurut pria yang karib disapa Gus Yahya ini, sebetulnya pandangan tentang persaudaraan kemanusiaan ini telah lama digeluti dan diperjuangkan oleh Nahdlatul Ulama, terutama sejak KH Ahmad Siddiq menjadi Rais 'Aam pada 1984 yang menyatakan tentang kewajiban berpegang pada ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniyah.

Untuk lebih jelas dan lengkapnya, berikut ini resolusi yang menyatakan sikap Koalisi Partai Politik Internasional yang ditandatangani Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan Ketua Umum PKB H Muhaimin Iskandar.

Pertama, Mendukung prinsip-prinsip dan aspirasi-aspirasi universal yang diartikulasikan di dalam hasil Munas Alim Ulama NU, Piagam Persaudaraan Kemanusiaan, dan Dokumen-Dokumen Deklarasi Internasional yang telah diterbitkan dilingkungan Nahdlatul Ulama.

Kedua, CDI Menghargai setinggi-tingginya langkah-langkah Vatikan, Al-Azhar dan Nahdlatul Ulama dalam menerbitkan dokumen-dokumen tersebut.

Ketiga, Mendesak partai-partai anggota CDI untuk mendorong agar dokumen-dokumen tersebut dipelajari dan disebarluaskan kepada pemerintah masing-masing, anggota-anggota partai CDI dan masyarakat pada umumnya. 

Keempat, Meyakini bahwa studi dan diseminasi (penyebarluasan) dari dokumen-dokumen tersebut termasuk akan membantu menanggulangi kecurigaan etnik dan agama, diskriminasi, kebencian dan kekerasan. Dengan demikian, menjadi landasan dalam mengawal lahirnya suatu peradaban dunia yang didasarkan atas Penghargaan Terhadap Kesetaraan Hak dan Martabat bagi seluruh umat Manusia. 

Dengan diterimanya Resolusi usulan PKB secara resmi oleh CDI, maka NU dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah mendapatkan pengakuan, penghargaan, dan kedudukan definitif yang terhormat dalam kancah percaturan politik dunia. (Husni Sahal/Alhafiz K)