Batam, NUÂ Online
Wakil Ketua Umum PP GP Ansor, Dhohir Farizi, di Batam, Kepulauan Riau, Jumat (25/11) menegaskan, generasi muda Nahdlatul Ulama (NU) harus meningkatkan kapasitas diri, satu diantaranya di bidang informasi dan teknologi.
Menurut dia, kader muda NU harus mampu mendapatkan dan mengelola informasi dengan baik, jangan sampai informasi memporakporandakan hubungan seperti diakibatkan media sosial dengan baik.
"Kita telah melewati berbagai fase, kalau tidak up grade pasti akan ketinggalan," ujar pria karib dipanggil Gus Dhohir itu pula.
Ia lalu mencontohkan pola komunikasi, tahun 1970 hingga 2000 yang mengalami perubahan-perubahan.
Menurut dia didampingi jajaran Assisten Informasi dan Komunikasi Satkornas Banser, hal tersebut bukan tren. Tapi kebutuhan eksistensi yang diperlukan seiring kebutuhan zaman.
"Kita harus ada, kalau tidak maka akan  tenggelam," kata dia lagi pada peserta Kursus Banser Pimpinan (Susbanpim) III, digelar di Asrama Haji Batam Centre, Engku Putri, Kota Batam, Kepulauan Riau.
Pada kegiatan bertema Meningkatkan Transformasi dan Profesionalisme Banser dalam Mewujudkan Kemandirian Bangsa, Gus Dhohir mengingatkan kader Ansor yang mengikuti Susbanpim untuk menjadi pimpinan yang berkarakter.
"Selain itu, jangan tinggalkan NU, alim ulama dan umat. Ansor adalah organisasi yang jelas, kedepan setiap pimpinan, anggota dari pusat hingga ranting bisa diketahui publik," pungkasnya. (Gatot Arifianto/Abdullah Alawi)