GP Ansor Arjosari Gelar Upacara di Bukit Batu dan Aliran Sungai
NU Online · Jumat, 18 Agustus 2017 | 05:03 WIB
Ragam cara dilakukan untuk mensyukuri nikmat kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia. salah satunya dilakukan Pimpinan Anak Cabang GP Ansor Arjosari, Pacitan. Mereka menggelar upacara bendera di sebuah aliran sungai, di antara dua bukit berbatu di kawasan Kali Alang, Desa Tinatar, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, Kamis (17/8).
Untuk sampai ke lokasi upacara, puluhan peserta yang terdiri atas anggota Banser harus berjalan kaki menyusuri aliran sungai dan menaiki bukit berbatu dengan ketinggian sekitar 1000 meter dari permukaan laut. Mereka sengaja mengikuti upacara bendera di tempat yang sepi ini, lantaran lokasinya yang indah di atas bukit dan jauh dari hiruk-pikuk kebisingan.
Upacara yang dimulai pukul 10.00 WIB berlangsung khidmat. Inspektur upacara, pasukan paskibraka, komandan upacara, petugas pembaca undang-undang dan seluruh peserta upacara berdiri dan berbaris di atas batu-batu besar.
Gemercik suara air sungai menambah syahdu saat bendera merah putih dikerek ke ujung tiang. Lagu Indonesia raya pun dinyanyikan hingga memecah kesunyian. Sejumlah anggota Banser tidak bisa menahan rasa harunya saat bendera merah putih berhasil berkibar.
Katib Syuriyah PBNU KH Luqman Haris Dimyathi yang menjadi inspektur upacara menyampaikan bahwa upacara bendera ini dilakukan untuk menunjukkan penghormatan kepada para pahlawan kemerdekaan yang telah memberikan pengorbanan jiwa dan raganya bagi bangsa Indonesia.
Para pahlawan, katanya, rela menempuh perjalanan panjang dan terjal untuk meraih sebuah kemerdekaan.
“Hari ini kita mengadakan upacara 17 Agustus di sebuah tempat yang terpencil dan jauh dari hiruk pikuk keramaian. Tujuan kita semata-mata untuk merenung agar bisa merasakan betapa penuh perjuangan para nenek moyang kita, mbah-mbah kita, para pahlawan dalam merebut bangsa Indonesia dari tangan penjajah,” katanya.
Upacara bendera ini masuk dalam rangkaian kegiatan kemah kebangsaan yang dilakukan GP Ansor Arjosari di kawasan persawahan Dusun Kedungjati, Desa Mlati, Kecamatan Arjosari. Kemah diisi dengan kegiatan apel, lomba tarik tambang, dan doa bersama.
Sebelumnya pada Rabu (16/8), anggota Banser dan sejumlah badan Otonom seperti Muslimat, Fatayat, dan Pagar Nusa melakukan kirab dari Pesantren Al-Fattah Kikil Arjosari. Mereka dilepas oleh KH Burhanuddin HB menuju ke pesantren Tremas. Di pesantren Tremas mereka mengikuti kegiatan apel bersama ribuan santri. Di sela apel, mereka disuguhi aksi drama kolosal Menjaga NKRI yang dimainkan oleh para santri.
Ketua GP Ansor Arjosari Hamka Hakim mengatakan, ragam kegiatan peringatan HUT Ke-72 RI ini merupakan bentuk rasa syukur atas kemerdekaan yang telah diraih pada 72 tahun lalu. “Insya Allah ke depan kegiatan ini akan kami agendakan tiap dua tahun sekali dan gaungnya akan kita besarkan lagi,” katanya kepada NU Online. (Zaenal Faizin/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Khutbah Jumat: Menyambut Idul Adha dengan Iman dan Syukur
4
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
5
Khutbah Jumat: Jangan Bawa Tujuan Duniawi ke Tanah Suci
6
Khutbah Jumat: Merajut Kebersamaan dengan Semangat Gotong Royong
Terkini
Lihat Semua