Nasional

Gus Dur: Ikut Saya ke Cicalengka, Tempatnya Ajengan Syahid

NU Online  ·  Ahad, 6 Agustus 2017 | 13:03 WIB

Jakarta, NU Online 
Warga NU kehilangan salah seorang kiainya, yaitu Ajengan KH Ahamd Syahid. Dia adalah pengasuh Pondok Pesantren Al-Qur’an Al-Falah Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Ia wafat pada Sabtu (5/8) selepas maghrib.  

Ajengan KH Ahmad Syahid adalah salah satu teman KH Abdurramahman Wahid (Gus Dur). Pertemanan keduanya terdata pada sebuah tayangan Kick Andy edisi 15 Nov 2007 dengan bintang tamu Gus Dur. 

Pada satu sesi terjadi tanya jawab antara pemandu Kick Andy, Andy F. Noya dan Gus Dur seperti berikut ini:  


Andy : Apakah Gus Dur berminat mencalonkan presiden pada 2009 nanti?


Gus Dur : Saya ini kalau diperintahkan oleh lima sesepuh, saya akan jadi calon, tanpa tim sukses, tanpa duit. Dulu begitu. 


Andy : Kalu Gus Dur maju tanpa uang, tanpa macam-macam, modal Gus Dur apa?


Gus Dur         : Kepercayaan masyarakat. 


Andy : Apa Gus Dur yakin masyarakat masih percaya sama Gus Dur? 


Gus Dur : Lho,  ayo iku saya yuk, kalau saya ke Situbondo, 250 ribu orang 


Andy : Berbanding dua ratus, seratus juta, sedikit sekali itu, Gus. 


Gus Dur : Lho, kalau cuman dia. Banyak. Saya ini, tiap dua, tiga hari sekali ini; kiai kampung; kalau mau ikut nanti hari Kamis, ke Cicalengka dengan saya, tempatnya Ajengan Syahid. Itu 3 ribu kiai kampung.


Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Maman Imanulhaq Faqih mengaku pernah diajak Gus Dur ke Cicalengka. Pada kesempatan itu, Gus Dur mengomentari tentang kepribadian Ajengan KH Ahmad Syahid. 

“Kalau ingin melihat orang yang ikhlas dalam mempelajari Al-Qur’an, dialah KH Ahmad Syahid. Dia adalah qori kehidupan,” ungkap Kiai Maman yang mengutip Gus Dur. (Abdullah Alawi)