Nasional

Gus Dur Inginkan Pesantren Punya Unit Khusus Tanggap Bencana

Ahad, 15 Desember 2019 | 08:00 WIB

Gus Dur Inginkan Pesantren Punya Unit Khusus Tanggap Bencana

KH Maman Imanulhaq (Foto: NU Online/Aiz Luthfi)

Subang, NU Online
Secara geografis sebagian besar wilayah Indonesia berada dalam pusaran bumi yang rawan terjadi bencana alam seperti gempa, banjir, gunung meletus bahkan tsunami. Untuk itu perlu ada sebuah upaya penanganan dan antisipasi sejak dini terutama bagi kalangan pesantren, sebagaimana dicita-citakan oleh almarhum KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
 
Keinginan Gus Dur ini disampaikan Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB KH Maman Imanulhaq saat mengisi Kegiatan Aspirasi Masyarakat (Asmas) yang mengusung tema Pancasila dalam Bingkai NKRI. 
 
Acara berlangsung di Aula Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Subang, Jalan Darmodiharjo No 4, Subang, Jawa Barat, Sabtu (14/12). "Jadi salah satu amanat Gus Dur adalah pesantren punya semacam unit khusus penanggulangan bencana," terang Anggota Fraksi PKB DPR RI itu.
 
Pengasuh Pesantren Al-Mizan Majalengka ini menambahkan, pesantren dianggap penting memiliki unit khusus penanggulangan bencana karena santri harus tanggap bencana dan hal itu bisa diupayakan melalui kerja sama dengan lembaga pemerintah seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan kelompok masyarakat seperti Lembaga Penanggulangan Bencana dan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) atau Budha Tzu Chi di Jakarta.
 
Anggota DPR RI Dapil IX Jawa Barat ini melanjutkan, walaupun pemerintah sudah punya BNPB yang menangani masalah bencana alam, namun pesantren sebaiknya tetap punya lembaga sendiri sebab jika di kemudian hari terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. 
 
"Pesantren bisa memberikan solusi nyata dengan bergerak cepat dan mandiri dalam melakukan evakuasi dini tanpa harus menunggu datangnya bantuan dari pemerintah," tegasnya.
 
"Dengan adanya unit ini para santri bisa membantu evakuasi ketika terjadi bencana yang ada di sekitar pesantren," imbuhnya.
 
Dalam kegiatan yang dihadiri ratusan pengurus Muslimat NU se-Kabupaten Subang itu, Kiai Maman menceritakan ihwal kedekatannya dengan Gus Dur yang antara lain karena wasilah kedekatan ayah Gus Dur dengan Kakek Kiai Maman.
 
"Kita bisa dekat seperti ini karena dulu ketika saya bersama ayah saya mengalami kecelakaan di Sumedang, itu mau menghadiri acaranya PCNU dan yang ngundang Kiai Faqih, Kakek Kiai Maman," kenangnya menirukan ucapan Gus Dur
 
Lebih lanjut Kiai Maman menyampaikan pentingnya menjaga tali silaturahmi dengan siapapun karena akan membawa dampak positif di antaranya adalah di kemudian hari anak cucu kita akan ada ketersambungan batin sebagaimana dialami oleh Kiai Maman dengan Gus Dur.
 
Kontributor: Aiz Luthfi
Editor: Abdul Muiz