Nasional

Gus Mus Terima Permintaan Maaf Pengedit Video Dirinya dan Kiai Ma'ruf Amin

Sen, 8 April 2019 | 10:15 WIB

Gus Mus Terima Permintaan Maaf Pengedit Video Dirinya dan Kiai Ma'ruf Amin

Zaenal (kedua dari kanan) meminta maaf kepada Gus Mus, Senin (8/4)

Jakarta, NU Online
Pria pengedit video KH Ahmad Mustofa Bisri yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu, akhirnya meminta maaf. Zaenal, pria asal Batam ini datang langsung ke kediaman Gus Mus di komplek Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh Rembang, Senin (8/4) pukul 12.10 WIB. 

Dikutip dari mataairradio.com, permintaan maaf Zaenal kepada Gus Mus karena dirinya telah mengedit video seakan-akan Gus Mus menanggapi pernyataan Kiai Ma’ruf Amin. Padahal ada dua video berbeda antara Gus Mus dan Kiai Ma’ruf Amin, namun dijadikan satu.

Zaenal mengaku menyesal dengan perbuatannya yang tidak hati-hati dalam berbuat sehingga mangakibatkan kerugian pada pihak lain. Dirinya menyatakan bahwa video tersebut dibuat murni karena iseng dan tidak ada yang menyuruh.

"Saya datang ke sini ingin meminta maaf kepada Mbah (Gus Mus) atas perbuatan saya mengedit video beliau. Dengan ini saya menyesal dan menjadi pelajaran serta pengalaman bagi saya di kemudian hari," sesal Zaenal yang sehari-harinya berjualan sembako ini.

Zaenal juga menyatakan dirinya berniat meminta maaf kepada KH Ma’ruf Amin. Namun, belum tahu apakah akan meminta maaf secara langsung atau lewat media sosial. "Rencana ke depan ingin minta maaf pada Kiai Ma’ruf, namun belum tahu bagaimana caranya nanti," ungkapnya.

Sementara itu Gus Mus saat menemui Zaenal menyatakan bahwa sudah memaafkan Zaenal, bahkan sebelum Zaenal meminta maaf. Dalam persoalan tersebut, Gus Mus merasa tidak dirugikan. Tetapi merasa tidak enak hati dengan Kiai Ma’ruf karena editan video tersebut, sehingga ia telah melakukan klarifikasi melalui beberapa akun pribadi media sosialnya.

Gus Mus juga menyarankan Zaenal untuk meminta maaf kepada Kiai Ma’ruf. Gus Mus juga menasihati Zaenal agar berhati-hati dalam bertindak sehingga tidak menyesal di kemudian hari.

Gus Mus mengatakan melihat potensi kemampuan Zaenal dalam mengedit video, lalu menyarankan untuk membuat video yang sifatnya menyejukkan. Jika mempunyai pilihan dalam kontestasi Pilpres, kata Gus Mus, agar digunakan kemampuan editing video untuk memperkenalkan keunggulan tanpa menjatuhkan lawan.

Jika mencintai sesuatu jangan berlebih-lebihan. Begitu pun membenci sesuatu, jangan berlebih-lebihan. "Karena Allah tidak suka dengan hal yang berlebih-lebihan," pungkas ulama yang juga seorang budayawan ini. (Red: Kendi Setiawan)

Â