Nasional

Gus Yusuf: Siapkan Qurban, Jangan Sampai Kalah dengan Keinginan Gowes

Sen, 27 Juli 2020 | 18:00 WIB

Gus Yusuf: Siapkan Qurban, Jangan Sampai Kalah dengan Keinginan Gowes

KH M Yusuf Chudlori (Gus Yusuf). (Foto: Istimewa)

Jakarta, NU Online
Salah satu amaliyah saat Idul Adha adalah berqurban. Banyak sekali dalil, khususnya hadits mengenai keistimewaan untuk melaksanakan qurban. “Persiapkanlah hewan-hewan qurban terbaik kita. Masa ketika ramai-ramainya gowes, kita rela buka tabungan, minjem sana-sini untuk beli sepeda,” kata KH M Yusuf Chudlori (Gus Yusuf).


Hal tersebut disampaikan Gus Yusuf melalui video ceramah singkat yang diunggah di akun sosial media miliknya, Senin (27/7). “Dalam ibadah qurban, kita sudah tahu (bahwa ada, red) banyak sekali hadis tentang keistimewaan qurban,” ujarnya.


Beberapa dalil pun disampaikan Pengasuh Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo Magelang, Jawa Tengah ini. “Kalau kita ikut mengalirkan darah qurban, maka orang tersebut akan mendapatkan tempat yang mulia di sisi Allah, diampuni dosa-dosanya, dan lain sebagainya,” urainya.


“Hewan qurban itu dikatakan besok akan menjadi tumpangan, kendaraan kita ketika meniti Sirathal Mustaqim,” lanjut Gus Yusuf, sapaan akrabnya.


Atas dasar itu, dirinya mengajak kepada kaum muslimin jika hendak melaksanakan qurban, hendaknya memilih hewan qurban yang besar, sehat, dan gemuk. Sebab, nantinya akan digunakan sebagai kendaraan ketika melewati Sirathal Mustaqim.


“Maka kalau Anda qurban, pilihlah kambing yang gemuk, sapi yang sehat, dan gemuk. Adhdhimu dhahayakum (pilihlah yang besar untuk hewan qurbanmu). Fainnaha ‘alas shirathi mathayakum (karena sesungguhnya hewan qurban itu akan menjadi tumpangan kamu besok meniti Sirathal Mustaqim),” ungkapnya.


Dikatakan, orang-orang yang selama hidupnya belum pernah sekalipun berqurban, maka orang tersebut akan merugi. “Mumpung masih ada kesempatan, segera inden kendaraan kita besok di Sirathal Mustaqim. Pilih yang besar, yang sehat,” imbuhnya.


Ia melanjutkan penjelasannya, bahwa Rasulullah SAW telah memberikan ancaman kepada mereka yang menunda untuk mengeluarkan qurban, padahal orang tersebut tergolong mampu untuk berqurban.


“Kalau Anda menyepelekan, menunda-nunda qurban padahal mampu, kok kedahuluan Malaikat Izrail, mati belum pernah qurban sekalipun. Bahaya ini. Ancaman Rasulullah jelas,” tukasnya.


Bentuk ancaman Rasulullah SAW terhadap orang yang mampu untuk berqurban, namun tidak melaksanakannya adalah mati dalam keadaan Yahudi atau Nasrani.


“Orang-orang yang menyepelekan qurban, mati belum melaksanakan. Falyamut in sya`a yahudiyyan, kata Nabi, silakan kamu mau pilih mati dalam keadaan Yahudi. au nashraniyyan, atau dalam keadaan Nasrani. Na’udzubillah, tsumma na’udzubillahi min dzalik,” ujarnya.


Tak hanya itu saja, Gus Yusuf juga menyinggung fenomena yang tengah terjadi pada masyarakat, yakni banyaknya masyarakat yang rela mengeluarkan uang untuk membeli sepeda.


“Hari ini lagi ramai-ramainya qurban. Jangan sampai dong ketinggalan. Segera persiapkan qurban terbaik untuk kita dan keluarga,” tutupnya.


Kontributor: Ahmad Hanan
Editor: Musthofa Asrori