Nasional

Gusdurian Peduli Buka Gerai Baju Layak Pakai Gratis di Desa Penanggal

Jum, 10 Desember 2021 | 21:30 WIB

Gusdurian Peduli Buka Gerai Baju Layak Pakai Gratis di Desa Penanggal

Gerai Baju Layak Pakai Gratis Gusdurian Peduli

Jakarta, NU Online

Gusdurian Peduli membuka gerai baju layak pakai gratis di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Gerai ini dibuka karena bantuan pakaian layak untuk warga terdampak erupsi Gunung Semeru yang membludak, sehingga membuat banyak posko pengungsi dan pos relawan di sana kewalahan untuk mengelolanya. 


“Jangankan untuk menyalurkan, untuk memilah dan menyimpannya saja sudah banyak menguras tenaga relawan. Apalagi cukup banyak juga dari pakaian tersebut yang sebenarnya tidak layak untuk disumbangkan sehingga harus disortir terlebih dahulu. Bahkan di beberapa tempat terlihat baju-baju itu dibuang begitu saja di pinggir jalan,” ujar Ketua Umum Gusdurian Peduli Gus A’ak Abdullah Al-Kudus, kepada NU Online, Jumat (10/12/2021) malam. 


Membludaknya bantuan pakaian layak pakai itu juga terdapat di Pos Bantuan Bersama Gusdurian Peduli di Desa Penanggal, Candipuro. Gus A’ak mengatakan, antusias masyarakat untuk menyumbangkan baju kepada warga terdampak cukup tinggi. 


“Tapi, mereka justru tidak tahu harus menyalurkannya ke mana, sehingga mereka mencari posko yang mau menerimanya. Akibatnya, tenda pos kami yang hanya berukuran 6x8 meter, penuh sesak dengan pakaian yang mengalir entah dari mana saja,” jelas Gus A’ak.


Atas dasar itulah, Gusdurian Peduli kemudian berinisiatif membuat gerai pakaian layak gratis. Pakaian-pakaian yang diterima di posko, digantung dan ditata sebagaimana gerai pakaian pada umumnya. Warga yang membutuhkan pakaian bisa memilih sendiri, tetapi dengan catatan harus merapikan kembali agar warga lain bisa mengakses secara nyaman. 


Gerai yang hanya terbuat dari tenda darurat itu sejak hari pertama dibuka, langsung diserbu oleh warga yang membutuhkan pakaian. Mereka terlihat bersemangat memilih pakaian yang cocok. Dengan perasaan gembira, mereka membawa pulang sekantong pakaian yang telah dipilihnya.


Gus A’ak menjelaskan, inisiatif membuka itu karena Gusdurian Peduli ingin agar pakaian yang membludak itu tidak lagi terbuang, bahkan menjadi mubazir. Sebab di satu sisi masyarakat yang menyumbangkan pakaian berniat ingin meringankan beban warga terdampak erupsi Semeru, tetapi di sisi yang lain para relawan juga kehabisan tenaga untuk memilah pakaian, lantaran jumlahnya melebihi kapasitas tenaga relawan.


“Dampaknya, warga yang membutuhkan kesulitan untuk memilih pakaian yang mereka inginkan. Semoga inisiatif ini menjadi solusi yang baik dan bisa diaplikasan oleh posko-posko yang lain,” harap Gus A’ak.


Ia lantas mengimbau kepada masyarakat yang ingin menyumbangkan pakaian, sebaiknya memberikan pakaian yang baru. Sekalipun bekas, harus terlebih dulu dipastikan dalam kondisi yang benar-benar layak pakai.


“Kemudian dicuci dulu, dilipat, dan dikemas satu persatu dengan baik sehingga tidak menjadi beban baru bagi para relawan yang akan menyalurkan kepada warga yang membutuhkan,” pungkas A’ak.


Bagi masyarakat yang ingin menyumbangkan pakaian kepada warga terdampak erupsi Semeru, bisa langsung menghubungi Gus A’ak Abdullah melalui nomor 0812-3456-1144. Selanjutnya, pakaian tersebut akan ditata di gerai pakaian layak gratis Gusdurian Peduli. 


Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Syakir NF