Nasional

Habib Luthfi: Tertib Lalu Lintas Pun adalah Bentuk Bela Negara

Rab, 27 Juli 2016 | 01:00 WIB

Habib Luthfi: Tertib Lalu Lintas Pun adalah Bentuk Bela Negara

Ilustrasi: Habib Luthfi bantu kelancaran arus mudik Lebaran tahun 2015

Pekalongan, NU Online
Habib Luthfi mengatakan, tertib berlalu lintas di jalan raya adalah bentuk nyata dari bela negara. Pasalnya, dengan tertib berlalu lintas, di samping dapat menyelematkan diri sendiri juga dapat memperlancar aktivitas di jalan raya.

Demikian dikatakan Rais Am Idarah Aliyah Jam’iyyah Ahlit Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdiyyah (Jatman) pada acara ta’aruf peserta Konferensi Internasional Ulama Thareqah ‘Bela Negara’, Selasa (26/7) di rumahnya Pekalongan, Jawa Tengah.

“Adalah keliru, jika bela negara hanya diartikan dengan memanggul dan mengangkat senjata, akan tetapi dengan tertib berlalu lintas di jalan raya, para guru, para dokter, petani serta para ahli lainnya menjalankan tugasnya dengan baik dan benar itu bentuk nyata dari bela negara,” ujarnya. (Baca juga: Tiap Tahun, Habib Luthfi Bantu Amankan Arus Mudik Lebaran)

Lebih lanjut dikatakan, dirinya memberikan kata sambutan pada acara ta’aruf yang dihadiri tamu-tamu dari luar negeri tidak menggunakan bahasa Arab atau Inggris akan tetapi tetap menggunakan bahasa Indonesia adalah bentuk kecintaan dirinya dan bela negara terhadap NKRI.

Sementara itu Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI Jendral Purn. Ryamizad Ryacudu dalam acara sambutan selamat datang peserta konferensi tersebut mengatakan, akhir akhir ini ada beberapa orang dan sekelompok orang salah mengartikan dalam menjalankan Islam dengan benar, akibatnya yang terjadi adalah dirinya dan kelompoknya menjadi yang merasa paling benar.

Dikatakan, jika hal demikian dibiarkan, maka yang terjadi adalah adanya friksi dan pertentangan di antara umat Islam sendiri, padahal Islam tidak demikian, Islam adalah agama rahmatan lil alamin yang melindungi pemeluknya maupun kelompok pemeluk agama lainnya.

Konferensi Internasional Ulama Thariqah membahas bela negara yang diprakarsai JATMAN dibuka hari ini di Gedung Juned diikuti delegasi ulama dari 40 negara dan 1.500 utusan ulama thariqah dari berbagai daerah di Indonesia. Untuk pelaksanaan konferensi, pihak panitia membagi dalam dua kelompok, yakni sebanyak 300 delegasi khusus dan tamu-tamu dari luar negeri akan membahas masalah bela negara di Hotel Santika, sedangkan delegasi lainnya dari berbagai daerah di Indonesia akan membahas dengan topik yang sama bertempat di Gedung Juned hingga Jumat mendatang.

Berbagai kegiatan penunjang seperti pawai merah putih, pentas musik ‘Debu’, istighotsah, ta’aruf peserta konferensi dan istighotsah muslimat thariqiyah ikut mewarnai kegiatan konferensi bela negara. Beberapa narasumber yang direncanakan hadir antara lain KH Hasyim Muzadi, KH Maemoen Zubair, Menpora Imam Nahrawi, H As’ad Said Ali serta beberapa delegasi luar negeri ikut memberikan sumbangan pemikiran tentang bela negara.

Sebagaimana diketahui, kegiatan yang sama pernah digelar Jatman pada bulan Januari 2016 di Kota Pekalongan yang dihadiri ulama ulama Timur Tengah serta mufti dari Amerika dengan menghasilkan Sembilan rekomendasi. (Abdul Muiz/Mahbib)