Nasional

Hadapi Teknologi, Wapres JK: Lembaga Pendidikan Harus Berbenah

Sab, 7 September 2019 | 09:30 WIB

Hadapi Teknologi, Wapres JK: Lembaga Pendidikan Harus Berbenah

Wapres HM Jusuf Kalla di Pesantren Tazakka Batang, Jateng

Batang, NU Online
Wakil Presiden RI HM Jusuf Kalla mengatakan, perkembangan teknologi saat ini sangat cepat luar biasa. Maka, lembaga pendidikan harus cepat agar tidak tertinggal. Bahkan, harus mampu memanfaatkan teknologi itu dengan baik dan manfaat.
 
“Dengan perkembangan teknologi yang cepet tersebut, para guru juga harus lebih mengetahui dunia modern dan perkembangan zaman serta teknologi. Selain itu, juga mengetahui dinamika dunia yang cepat berubah,” kata JK saat menghadiri Peringatan Sewindu Pondok Modern Tazakka, Bandar, Batang, Jawa Tengah, Jumat (6/9).
 
Wapres Jusuf Kalla berharap agar sistem pendidikan lebih baik, lebih terbuka, lebih dinamis lagi ke depannya. “Dan upaya yang sudah dijalankan Tazakka ini sangat membanggakan,” tegasnya.
 
Wapres yang juga Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu juga mengajak untuk tetap bersyukur, karena di Indonesia hidup damai. Selain itu, di Indonesia pendidikan Islam maju, masjid sangat makmur, masyarakatnya sangat rukun.
 
Dijelaskan, Islam adalah ibadah Akidah Muamalah. Islam sangat luar biasa. Andai saja bersatu tidak berkonflik, maka dunia Islam akan menguasai dunia, karena negara-negara Islam kaya akan sumber daya alamnya.
 
“Kita harus menjaga wasathiyah, jalan tengah, saling memahami dan toleransi dan menghargai. Islam di Indonesia lebih moderat dari negara lain, karena faktor masuknya Islam ke Indonesia dengan perantara saudagar,” tegasnya.
 
Wapres Jusuf Kalla mengapresiasi Pesantren Modern (PM) Gontor yang melahirkan  Pesantren Modern Tazakka, ini menunjukkan bahwa jaringan  PM Gontor di Indonesia sangat luar biasa.
 
“Modern adalah sangat dinamis, modern adalah mengikuti bahkan mendahului zaman. Kesyukuran harus dengan kekuatan, lembaga lembaga pendidikan harus berada di dalamnya,” tuturnya.  
 
Pengasuh Pesantren Tazakka KH Anang Rikza menegaskan, Tazakka merupakan rumah besar bagi umat yang berdiri di atas dan untuk semua golongan.
 
“Tazakka ini pondok wakaf, maka akan diwariskan kepada umat Islam sepanjang masa dan menjadi tempat berkumpul orang-orang baik untuk bersinergi memajukan masyarakat,” tegasnya.
 
Tazakka, menurutnya adalah lembaga pendidikan pesantren yang berorientasi pada masa depan. Peradaban masa depan yang akan dibangun harus berkeunggulan, tetapi tidak boleh keluar dari nilai-nilai akhlakul karimah, karena di situlah peran pesantren.
 
Kiai Anang Rikza mengapresiasi dan berterimakasih kepada beberapa pimpinan organisasi pesantren dan ormas-ormas yang hadir. “Yang datang lengkap, ada NU, Muhammadiyah, DMI, MUI, Banser, Kokam, Pemuda Pancasila, FKPPI, GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah, PGRI, Pagar Nusa, Veteran, HNSI, HMI serta KAHMI, jaringan pesantren NU, Muhammadiyah dan Gontor,” tandasnya.
 
“Kehadiran Wapres dan rombongan ini akan menjadi sejarah yang sangat bernilai bagi Tazakka ke depan, dan bentuk dukungan yang maksimal untuk sebuah cita-cita peradaban masa depan,” imbuh Kiaii Anang.
 
Wapres datang ke Tazakka menggunakan tiga helikopter super puma mendarat di lapangan PM Tazakka dengan didampingi oleh Wakil Ketua DMI/Menteri PAN-RB Syafruddin, Rektor UIII/mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Prof Komaruddin Hidayat, Sekda Prov Jateng, Wakapolda Jateng, serta Kasdam IV/Diponegoro, dan jajaran Forkopimda Batang.

Pewarta: Muiz
Editor:  Musthofa Asrori