Nasional

Harlah Ke-98, PBNU Resmi Luncurkan NU Online Super App

Sab, 27 Februari 2021 | 15:31 WIB

Harlah Ke-98, PBNU Resmi Luncurkan NU Online Super App

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj saat meluncurkan NU Online Super App pada momen peringatan Harlah ke-98 NU di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (27/2).

Jakarta, NU Online
Layanan digital berbasis aplikasi menjelma menjadi kebutuhan masyarakat dalam mengakses berbagai informasi, termasuk dalam hal ibadah umat Islam sehari-hari. Atas dasar itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meluncurkan NU Online Super App yang berisi beragam fitur layanan keagamaan.


NU Online Super App merupakan pengembangan NU Online versi mobile, dengan penambahan sejumlah fitur baru, antara lain Al-Qur'an, Doa, Kompas Kiblat, Jadwal Shalat, Tahlil & Yasin, Ensiklopedia NU, Maulid, Wirid, Khutbah, Video, dan lain-lain.

 

Aplikasi ini dapat diunduh di Play Store dan App Store (nu.or.id/superapp).

 

Ketua Umum  PBNU, KH Said Aqil Siroj mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas kehadiran aplikasi layanan keagamaan ini, bertepatan dengan Harlah ke-98 NU versi hijriah pada 16 Rajab 1442 yang jatuh pada 28 Februari 2021.


Kiai Said berharap NU Online Super App memberi manfaat besar tak hanya bagi warga NU tapi juga umat Islam secara umum.


“Aplikasi ini merupakan servis terbesar dan pelayanan terbesar untuk warga NU agar semuanya dapat mengakses dengan mudah berbagai amalan ibadah sehari-hari,” ujar Kiai Said Aqil Siroj, Sabtu (27/2/2021) ketika meluncurkan NU Online Super App secara resmi dalam puncak peringatan Harlah ke-98 NU di Masjid Istiqlal Jakarta.

 

Senada, Sekretaris Jenderal PBNU, HA Helmy Faishal Zaini juga mengajak umat Islam di Indonesia untuk mengunduh NU Online Super App. Dia mengungkapkan sejumlah faedah atau manfaat mengunduh aplikasi tersebut.


"Kita bisa membaca dan mengikuti perkembangan terkini. Kemudian kita juga bisa membaca Qur'an ketika kita di perjalanan. Bahkan ketika kita sedang musafir, traveling di berbagai daerah, lalu kebingungan menentukan arah kiblat di mana, kita juga bisa menggunakan NU Online Super App," urai Helmy.


"Insyaallah (aplikasi) ini akan menjadi perangkat yang bermanfaat bagi kita semua. NU Online Super App, dari NU untuk kemaslahatan umat," imbuh Helmy.


Pemimpin Redaksi NU Online Achmad Mukafi Niam menegaskan kembali bahwa NU Online Super App berisi berbagai macam fitur amalan ibadah yang selama ini menjadi ciri khas umat Islam Indonesia, terutama Nahdliyin.


“Masyarakat bisa mengakses bacaan tahlil, istighotsah, maulid, wirid, hizib, ziarah kubur, doa-doa dalam satu aplikasi,” terang Niam.


Dia kembali menegaskan bahwa NU Online Super App juga berisi fitur-fitur bermanfaat seperti Al-Qur’an, kompas kiblat, dan tulisan-tulisan keislaman yang menjawab problematika umat dalam kehidupan sehari-hari.


“Untuk melengkapi informasi tentang khazanah NU, di dalam aplikasi tersebut juga memiliki fitur Ensiklopedia NU dan konten-konten edukatif dalam bentuk video,” jelas Niam.


NU Online Super App, lanjut Niam, berbeda dengan aplikasi NU Online yang sebelumnya telah ada. Karena aplikasi NU Online terdahulu hanya berisi konten-konten yang ada di dalam website.


“Sedangkan NU Online Super App selain memuat konten-konten website, juga dilengkapi dengan fitur-fitur amaliah ibadah yang dapat diakses dengan mudah oleh umat Islam Indonesia,” ucap Niam.


Super App ini juga terintegrasi dengan situs web NU Online yang berisi ragam konten, mulai dari warta (nasional & internasional), opini, cerpen, hingga artikel keislaman: naskah khutbah, fiqih, tasawuf, ilmu tauhid, dan lain-lain.

 

NU Online Super App juga terkoneksi dengan kanal Youtube NU Online yang memuat video-video tutorial ibadah, kajian keislaman, shalawat, dan konten menarik lainnya. 


Terkait dengan peringatan hari lahir (harlah) ke-98 NU versi hijriah tahun 2021 kali, PBNU menerapkan pembatasan dan protokol Kesehatan yang ketat di Masjid Istiqlal Jakarta mengingat pandemi Covid-19 belum mereda.


Harlah ke-98 NU yang bertema “Menyebarkan Aswaja dan Meneguhkan Komitmen Kebangsaan” ini dimulai dengan pembacaan qasidah dan maulid Nabi Muhammad. Kemudian kegiatan pembacaan yasin dan tahlil untuk Muassis NU dan Doa untuk Keselamatan Bangsa.


Sebelumnya, tepat pada 31 Januari 2021 lalu, NU berusia 95 tahun dalam hitungan tahun Masehi. Sedangkan pada 16 Rajab 1442, NU mencapai umur 98 tahun. Selama hampir satu abad tersebut, sejak awal kelahirannya hingga saat ini, NU telah berhasil memberikan sumbangsih terhadap kehidupan beragama yang ramah di tengah kemajemukan bangsa Indonesia.


Setiap tahun, Harlah NU diperingati Nahdliyin sebanyak dua kali, 31 Januari dan 16 Rajab. Namun, peringatan hari lahir resmi yang diatur dalam Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) NU yaitu harlah dalam hitungan tahun Hijriah, yakni 16 Rajab. Tetapi, NU juga tidak melarang warganya untuk memperingati harlah versi Masehi, yaitu 31 Januari.


Pewarta: Fathoni Ahmad
Editor: Mahbib Khoiron