Nasional

Harlah Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta Warnai Syiar Islam di Ibu Kota

Sab, 10 September 2022 | 10:00 WIB

Harlah Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta Warnai Syiar Islam di Ibu Kota

Suasana Harlah Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta. (Foto: Tangkapan layar)

Jakarta, NU Online
Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta memeringati hari lahir (Harlah) ke-37 yang diselenggarakan pada 7-10 September 2022. Tema Harlah pada tahun ini adalah Be Stronger with Pesantren, dengan harapan pesantren senantiasa memberi kontribusi dan kekuatan untuk bangsa.


Pengasuh Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta KH Ahmad Mahrus Iskandar (Gus Mahrus) menyampaikan, agenda Harlah yang digelar setiap tahun ini selalu dibuat semeriah mungkin dengan tujuan menyemarakkan syiar Islam di Ibu Kota.


ā€œHarlah di (Pesantren) Asshiddiqiyah menjadi syiar di Jakarta. Dan, insya Allah, menjadi event tersyiar di Ibu Kota,ā€ kata Gus Mahrus saat menyambut acara Asshiddiqiyah Bershalawat, salah satu rangkaian Harlah, di Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta, Jumat (9/9/2022) malam.


ā€œSemoga Ashiddiqiyah bisa selalu menggemakan shalawat, selalu memberikan syiar di Bumi Pertiwi,ā€ sambungnya.


Hadir dalam acara itu Habib Jindan bin Novel bin Salim, mubaligh kondang KH Das'ad Latif, Ketua Lakpesdam PBNU HĀ Ulil Abshar Abdalla, masing-masing pengasuh dari 12 cabang Pesantren Asshiddiqiyah berikut para santrinya, sejumlah tamu undangan, dan para pengunjung.


Sejumlah rangkaian acara turut meramaikan momen Harlah seperti Asshiddiqiyah Bershalawat bersama Habib Syech bin Abdul Qadir Asseggaf, Halaqah Nasional 1 Abad NU, Festival Bazar, Karnaval Budaya G20, Musabaqah Hifdzil Qur'an, Khataman Al-Qur'an Bersama, Pembacaan Doa untuk keluarga pesantren dan santri yang sudah wafat, Ngopi Alumni Asshiddiqiyah, dan Bakti Sosial.


Kemudian, seminar-seminar juga diselenggarakan, yaitu seminar pendidikan nasional bersama Kepala Divisi Seleksi dan Rekrutmen LPDP Rumtini, seminar nasional kebangsaan bersama Kepala BPIP RI Yudian Wahyudi, seminar keputrian bersama Nyai Hj Atina Balqis Izzah Iskandar, dan workshop kepenulisan santri melek digital bersama penulis buku Literasi Digital Santri Milenial Abdullah Hamid.


Profil Singkat Asshiddiqiyah
Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta terletak di Jalan Panjang No 6C, RT 5/RW 11, Kelurahan Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.


Pesantren ini didirikan oleh Dr KH Noer Muhammad Iskandar SQ pada Juli 1985/ Rabiul Awal 1406 H dalam kapasitasnya sebagai lembaga pendidikan, keagamaan, dan kemasyarakatan.


Kiai Noer merupakan tokoh kelahiran Banyuwangi 5 Juli 1955 dari pasangan Kiai Iskandar dan Nyai Rabiatun. Ia wafat pada 13 Desember 2020 di RS Siloam Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Sepeninggal Kiai Noer, Pesantren Asshiddiqiyah diasuh oleh salah satu putranya, KH Ahmad Mahrus Iskandar hingga sekarang.


Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta telah membuka 12 pesantren cabang yang tersebar di beberapa daerah di pulau Jawa dan Sumatra.


Kontributor: Muhamad Abror
Editor: Musthofa Asrori