Nasional

IAIN Pontianak, PTKIN Berbasis Riset Keislaman dan Kearifan Budaya Tanah Borneo

Ahad, 30 Juli 2023 | 06:00 WIB

IAIN Pontianak, PTKIN Berbasis Riset Keislaman dan Kearifan Budaya Tanah Borneo

Bangunan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak di Jalan Jenderal Soeprapto No 19, Kelurahan Benua Melayu Darat, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Foto:  iainptk.ac.id)

Pontianak, NU Online
Pintu gerbang yang lebar dengan tampilannya yang cantik, menyambut kedatangan pengunjung jika tiba di depan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. Semakin masuk ke dalam, gedung-gedung tinggi berjejer rapi dan megah semakin terlihat. 


Sejak beberapa tahun yang lalu, tampilan IAIN Pontianak yang beralamat di Jalan Letjend Soeprapto No 19 Kota Pontianak ini memang telah banyak berubah. Bangunan-bangunan lama sudah diganti dengan gedung tinggi.


Namun, dari semua perubahan di Perguruan Tinggi Keagaman Islam Negeri (PTKIN) satu-satunya di Kalimantan Barat ini, dan ada satu yang tidak pernah berubah, yakni semboyan kampus berupa potongan kalimat dalam bahasa Inggris yang terpampang jelas di gazebo, tempat bagi para mahasiswa berdiskusi atau sekadar santai: Knowledge is Wisdom. 'Pengetahuan adalah Kebijaksanaan'. Begitu kira-kira terjemahan bebasnya.


Memang IAIN Pontianak adalah kampus berbasis kajian dan riset, terutama berkaitan dengan keislaman dan kebudayaan di tanah Borneo. Tak heran, IAIN Pontianak semakin menjadi kebanggaan masyarakat Kalimantan Barat para mahasiswa, alumni dan civitas akademika.


Baru-baru ini, tepatnya pada April 2023, IAIN Pontianak masuk dalam 10 besar PTKIN terbaik di Indonesia. Ini merupakan hasil pemeringkatan yang dilakukan Webometrics Ranking of World Universities di bawah naungan Cybermetrics Lab., badan riset publik yang berkedudukan di Spanyol dan merupakan satu diantara badan riset publik terbesar di Spanyol.


"Lembaga ini (Cybermetrics Lab.) telah melakukan pemeringkatan terhadap 31.000 kampus di seluruh dunia, yang terdiri dari 200 negara asal institusi atau kampus, dan tidak terkecuali adalah IAIN Pontianak. Untuk di Indonesia sendiri, sedikitnya terdapat 2.624 kampus negeri maupun swasta yang masuk dalam penelitian dan penilaian pemeringkatan," jelas Bambang Eko Priyanto, staf Humas IAIN Pontianak.


Sejarah
Awalnya kampus ini didirikan oleh Yayasan Sadar yang diketuai oleh A Muin Sanusi, Wali Kota Pontianak waktu itu. Yayasan Sadar didirikan pada tahun 1965 dengan nama Fakultas Tarbiyah Pontianak.


"Setelah empat tahun berjalan, dengan jasa para tokoh, Fakultas Tarbiyah Pontianak dinegerikan berdasarkan pada SK Menteri Agama No. 26 Tahun 1969 sebagai cabang dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, ditandatangani oleh Moh Dahlan selaku Menteri Agama RI pada saat itu," ujar Bambang.


Lima belas tahun kemudian, melalui Keputusan Presiden No. 11 tanggal 21 Maret 1997, bertepatan dengan tanggal 12 Dzulqaidah 1417 H, Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta di Pontianak, bersama-sama dengan 32 Fakultas jauh IAIN lainnya di seluruh Indonesia, berubah menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pontianak.


Seiring berjalannya waktu, berkat kegigihan dan ketulusan para pemimpin dan ketua, kampus dengan sejarah panjang ini pun berubah menjadi IAIN. Resmi bertransformasi menjadi IAIN pada 30 Juli 2013 berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 53 Tahun 2013, saat itu di bawah kepemimpinan (almarhum) Dr. Hamka Siregar, M.Ag. 


Keunggulan
IAIN Pontianak sebagai PTKIN Berbasis Riset dan Kajian Keislaman Tanah Borneo memang sesuai dengan misi IAIN Pontianak, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No.51 tahun 2015 Bab I Pasal 3: "Ulung dan terbuka dalam kajian dan riset keilmuan, keislaman, serta kebudayaan Borneo." 


Kemudian visi ini diwujudkan dengan 5 misi, yaitu:

  1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang ulung dalam kajian keilmuan, keislaman dan kebudayaan Borneo
  2. Membentuk akademisi yang berakhlak mulia, mandiri, dan bermanfaat bagi bangsa dan kemanusiaan
  3. Mengembangkan kajian keilmuan, keislaman, dan kebudayaan Borneo dengan basis riset
  4. Meningkatkan peran pengabdian dalam upaya menyelesaikan persoalan kemasyarakatan
  5. Memperkuat dan memperluas jaringan kerja sama insitusional dalam upaya mengembangkan dan melestarikan temuan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau seni keagamaan Islam Borneo.


Komitmen sebagai PTKIN berbasis riset ini bukan sekadar isapan jempol. Terbukti banyak kegiatan kepenulisan dan riset yang telah dilakukan. Bahkan, kajian dan riset ini juga melibatkan para mahasiswa dalam sebuah program bernama Kampung Riset, sebuah program peningkatan kemampuan praktik meneliti dan menulis pada mahasiswa secara khusus.


"Program ini diatur melalui SK Rektor Nomor 46 tahun 2015 tentang Pedoman Kampung Riset IAIN Pontianak. Kampung Riset adalah aktivitas riset kolaboratif antara dosen dan mahasiswa di lokasi tertentu, yang diharapkan menghasilkan hasil riset ekplorasi yang dapat dipublikasikan dalam bentuk buku dan artikel di jurnal ilmiah sesuai dengan core competence rumpun ilmu tiap-tiap jurusan," ujar Bambang. 


Sebagai contoh, lanjut dia, Kampung Riset Ke-4 pada tahun 2017 yang diikuti oleh 60 mahasiswa dan dibimbing 10 dosen dilaksanakan di Kapuas Hulu selama 8 hari telah menghasilkan sebanyak 12 judul buku yang ditulis oleh para mahasiswa dengan bimbingan dari para dosen. "Judul-judul bukunya antara lain Catatan dari Boyan: Potret Melayu Pedalaman, Kaerifan Budaya Melayu Ulu, Masyarakat Pesisir Piasak, Syurga di Jantung Borneo, dan lain-lain," sebut Bambang.


Dari situ pula, IAIN Pontianak sering meraih prestasi di tingkat nasional dalam ajang kompetisi bertemakan riset. Seperti pada tahun 2019, IAIN Pontianak berhasil menyabet penghargaan dengan kategori 'Paper Terbaik' dan peserta dengan jumlah artikel terbanyak kedua setelah UIN Antasari Banjarmasin pada perhelatan Borneo Undergraduate Academic Forum (BUAF) IV di Samarinda, Kalimantan Timur.


Teranyar, IAIN Pontianak meraih dua medali Olimpiade Agama, Sains, dan Riset Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (OASE PTKI) II 2023, yang dilaksanakan di Auditorium Harun Nasution Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.


"Dari empat cabang yang diikuti, delegasi IAIN Pontianak berhasil meraih Juara II Stand Ekspo terbaik dan Juara 6 Karya Tulis Al-Qur’an," jelas Bambang. 


Fakultas dan Prodi
IAIN Pontianak yang sat ini dipimpin oleh Rektor Dr Syarif, MA mempunyai 4 (empat) fakultas dan menyelenggarakan pascasarjana yaitu:

  1. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Kependidikan (FTIK) yang mempunyai 7 (tujuh) program studi, yakni: 1). Pendidikan Agama Islam (PAI), 2). Pendidikan Bahasa Arab (PBA), 3). Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), 4). Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), 5). Tadris Matematika, 6). Tadris Bahasa Inggris, 7). Pendidikan Profesi Guru (PPG)
  2. Fakultas Syariah (FASYA) yang mempunyai 2 (dua) program studi, yaitu: 1). Hukum EKonomi Syariah , 2). Hukum Keluarga Islam 
  3. Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) yang mempunyai jurusan 6 (enam) program studi, yakni: 1). Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), 2). Bimbingan dan Konseling Islam (BKI), 3). Manajemen Dakwah (MD), 4). Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT), 5). Perbandingan Agama (PA), 6). Psikologi Islam (PSI)
  4. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) yang mempunyai jurusan 4 (empat) program studi, yakni: 1). Ekonomi Syariah (ES), 2). Perbankan Syariah (PS), 3). Akuntansi Syariah (AS), 4). Manajemen Bisnis Syariah (MBS)
  5. Pascasarjana yang mempunyai 2 (dua) program studi, yakni: 1). Pendidikan Agama Islam (PAI), 2). Ekonomi Syariah (ES).


Jalur Pendaftaran dan Beasiswa
Semakin banyaknya pilihan fakultas dan program studi di IAIN Pontianak berbanding lurus dengan jumlah peminat yang mendaftar. Sementara itu, ada tiga jalur pendataran yang disediakan, SPAN PTKIN, UIM PTKIN dan Jalur Mandiri.


Untuk program beasiswa juga banyak tersedia. Di antaranya Bidikmisi, Bank Mandiri, Bank Indonesia, Beasiswa Hafidz/Hafidzah, Beasiswa RSB Jeumpa, Beasiswa Telkom, Beasiswa Prestasi Akademik, Beasiswa Miskin, dan masih banyak lagi.


Bagi Anda ccalon mahasiswa yang ingin belajar di IAIN Pontianak, silakan berkunjung ke alamatnya di Jalan Letnan Jenderal Soeprapto No 19, Kelurahan Benua Melayu Darat, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Atau menghubungi melalui WA di 089685362876 (Bambang Eko Priyanto/Staff Humas).


Bisa juga pantau melalui media sosialnya: Instagram: @iainptk_official, Tiktok: @iainptk_official, FB: @iainptk.official, Youtube IAIN PONTIANAK, serta situs web iainptk.ac.id.

 

Kontributor: Faisol Abdurrahman