Nasional

UIN SGD Bandung, PTKIN Terbaik dalam Kinerja Riset dan Upayanya Menjadi Universitas Kelas Dunia

Jum, 28 Juli 2023 | 17:00 WIB

UIN SGD Bandung, PTKIN Terbaik dalam Kinerja Riset dan Upayanya Menjadi Universitas Kelas Dunia

Salah satu gedung Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Bandung di Bandung Jawa Barat (Foto: uinsgd.ac.id)

Bandung, NU Online 
Di balik pegunungan Tatar Sunda, berdiri sebuah perguruan tinggi Islam yang menyemai calon-calon pemimpin bangsa dengan menjunjung nilai-nilai wahyu memandu ilmu dalam bingkai akhlak karimah. Adalah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati, sebuah institusi pendidikan tinggi dan penelitian yang menjadi wadah bagi peradaban cendekiawan Islam muda.


Terletak di wilayah timur Kota Bandung, UIN Sunan Gunung Djati berdiri di tiga lokasi berbeda yang terdiri dari Kampus 1, Kampus 2, dan Kampus 3. UIN Sunan Gunung Djati Kampus 1 berlokasi di Jalan AH Nasution Nomor 105, Cipadung, Cibiru, Kota Bandung. Lingkungan Kampus 1 terdiri lebih dari 20 bangunan.


Puluhan bangunan tersebut digunakan untuk menunjang aktivitas perkuliahan dan kegiatan akademik dan non-akademik. Gedung-gedung tersebut meliputi Gedung O. Djauharuddin Ar (Rektorat), Al-Jamiah, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Abjan Soelaiman (Auditorium), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Fakultas Ushuluddin, Rochmat Djatnika (Perpustakaan), Solahuddin Sanusi (Laboratorium).


Berikutnya, Gedung Anwar Musaddad (Aula Multipurpose), Fakultas Sains dan Teknologi, Language Centre, Lecture Hall, Fakultas Psikologi, Fakultas Adab dan Humaniora, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Laboratorium Dakwah, Fakultas Syariah dan Hukum, Gedung Perkuliahan 4 Fakultas, Gedung Olahraga, Gedung Pujasera/Pusat Bisnis, Student Centre, Asrama Putra, Asrama Putri, dan Poliklinik.


Kemudian, Kampus 2 berada di Jalan Cimencrang, Panyileukan, Cimencrang, Gedebage, Kota Bandung. Adapun fasilitas di lingkungan kampus 2 terdiri dari Unit Pelayanan Psikologi, Pascasarjana, Gedung Madrasah Ibtidaiyah, Laboratorium MIPA, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Kopertais, Pendidikan Profesi Guru, Masjid Kampus 2, Gedung Olahraga, Lapangan Sepak bola, ATM Center, Pujasera, dan Gazebo.


Sementara Kampus 3 UIN Sunan Gunung Djati yang berlokasi di Jalan Cileunyi, Bandung, difungsikan sebagai Rumah Moderasi Beragama. 

 

Sejarah
Berdiri pada 8 April 1968, sejarah UIN Sunan Gunung Djati tidak lepas dari IAIN Sunan Gunung Djati Bandung. UIN Sunan Gunung Djati merupakan kelanjutan proyek pengembangan IAIN Sunan Gunung Djati. Perizinan pendirian UIN Sunan Gunung Djati berdasar Surat Keputusan (SK) Menteri Agama RI Nomor 56 Tahun 1968. Berdasarkan SK Menteri Agama tersebut, kemudian dibukalah 4 Fakultas yaitu (1) Syari’ah, (2) Tarbiyah, (3) Ushuluddin di Bandung, dan (4) Tarbiyah di Garut. 


Dalam perjalannya, tepat pada 10 Oktober 2005, IAIN Sunan Gunung Djati bertransformasi menjadi UIN Sunan Gunung Djati. Transformasi tersebut berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 57 Tahun 2005, tanggal 10 Oktober 2005, bertepatan dengan tanggal 6 Ramadhan 1426 H, IAIN resmi berubah statusnya menjadi UIN Sunan Gunung Djati Bandung.


Selama 55 tahun berdiri, IAIN menjadi UIN Sunan Gunung Djati Bandung telah berkali-kali dikomandoi oleh sederet nama rektor.  Terdapat beberapa nama yang tercatat menjabat sebagai rektor. Rektor pertama adalah KH Anwar Musaddad (1968-1972) yang seterusnya dilanjut oleh Letkol H Abjan Soelaeman (1972-1973), H Solahuddin Sanusi (1973-1977), H Djauharuddin AR (1977-1986), Dr H Rachmat Djatnika (1986-1995), Dr H Endang Soetari (1995-2003), Dr H Nanat Fatah Natsir, MS. (2003-2011), Dr H Deddy Ismatullah (2011-2015), Dr H Muhtar Solihin, M. Ag (2015), Prof Dr H Mahmud M.Si (2015-2023).

 

Datang dari berbagai perguruan nusantara dan mancanegara, kini mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati dihimpun dalam 61 program studi yang dinaungi oleh 9 fakultas. Sembilan fakultas tersebut meliputi Fakultas Ushuluddin, Fakultas Tarbiah dan keguruan, Fakultas Adab dan Humaniora, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Fakultas Psikologi, Fakultas Syariah dan Hukum, Fakultas Sains dan Teknologi, Serta program magister dan doktor.

 

Memperteguh Visi, Menorehkan Prestasi
Berpegang teguh pada visi institusi 'Menjadi Universitas Islam Negeri yang unggul dan kompetitif berbasis wahyu memandu ilmu dalam bingkai akhlak karimah di Asia Tenggara tahun 2025', UIN Sunan Gunung Djati terus berupaya meningkatkan rekognisi internasional. UIN Sunan Gunung Djati tercatatat telah menorehkan sederet capaian prestasi. Mulai dari akreditasi institusi A, ranking pertama sebagai Universitas Islam Negeri terbaik di Indonesia dan masuk 100 universitas terbaik di Asia versi Webometrics. Webometrics merupakan salah satu perangkat untuk memberikan penilaian terhadap kemajuan seluruh perguruan tinggi terbaik di dunia.


UIN Sunan Gunung Djati UIN Sunan Gunung Djati juga meraih Science and Technology Index atau Sinta Award tahun 2018 sebagai universitas terbaik dengan produktivitas riset tertinggi di Indonesia. 


Tak berhenti di situ, kerja keras peningkatan mutu dan penghargaan dari lembaga internasional membuahkan hasil. UIN Bandung didapuk sebagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia versi Scimago Institusional Rangking (SIR) tahun 2023. SIR merilis 59 perguruan tinggi terbaik di Indonesia pada tahun 2023. Dari jumlah tersebut, ada 2 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), yakni UIN SGD Bandung diperingkat 16 dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta diperingkat ke-54. Pada kategori PTKIN di seluruh Indonesia, UIN Bandung ada di urutan pertama, dan se-Asia ada di urutan ke-575.

 

SIR merupakan pengklasifikasi lembaga akademik berkenaan tentang penelitian dengan tiga indikator, yaitu kinerja penelitian (bobot 50 persen), hasil inovasi (bobot 30 persen) dan dampak sosial (bobot 20 persen) yang diukur dengan visibilitas situs web. Sementara kategori riset, penilaian mencakup jumlah jurnal, kolaborasi internasional, keterbukaan akses, High Quality Publications (Q1), dan jumlah publikasi berkualitas yang banyak mendapatkan sitasi publik.

 

"Pengakuan lembaga internasional ini perlu disyukuri. Caranya dengan terus bekerja untuk meningkatkan kinerja tata kelola menuju World Class University yang sesuai potensi masing-masing. Karena tanpa kerja sama dan sama-sama berkeja prestasi yang membanggakan kampus tercinta ini tidak akan tercapai," kata Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof Mahmud tentang masuknya UIN Sunan Gunung Djati Bandung sebagai Q1 versi Scimago.

 

Di bawah nahkoda Prof Mahmud selama 2 periode berturut-turut yakni 2015-2019 dan 2019-2023, UIN Sunan Gunung Djati terus berupaya menjadi World Class University yang didukung berbagai sarana dan prasarana representatif. Di antaranya, pesantren mahasiswa, pusat pengembangan bahasa, rumah moderasi beragama, perpustakaan yang terakreditasi A dari Perpustakaan Nasional Indonesia dan memiliki smart library sistem.

 

Fasilitas dan Jalinan Kerja Sama
Dalam upaya membangun minat dan bakat mahasiswa, UIN Sunan Gunung Djati Bandung dilengkapi dengan unit kegiatan yang terbagi ke dalam kelompok seperti olahraga, kesenian bela diri, kerohanian dan penalaran, serta melalui unit kegiatan peminatan khusus.


Tidak berhenti berinovasi, UIN Sunan Gunung Djati juga terus terus menjalin kemitraan dengan berbagai pihak baik skala nasional maupun internasional dalam bidang akademik maupun non-akademik. Terbaru, UIN Sunan Gunung Djati pada 16 Juli 2023 telah meneken kerja sama dengan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jepang dalam pengaplikasian Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pelaksanaan KKN Mandiri di Jepang.

 

Kinerja riset dan pengabdian merupakan bukti UIN Sunan Gunung Djati senantiasa mengambil bagian dalam membangun peradaban masyarakat dan memberikan kontribusi nyata melalui program sosial kemasyarakatan dan keagamaan sebagai tuntunan bagi kehidupan manusia. 


Untuk mengetahui lebih detail mengenai UIN Sunan Gunung Djati, dapat menghubungi narahubung di nomor (022) 7800525 atau melalui email di alamat [email protected] dan situs web uinsgd.ac.id.