Nasional

Idap Pengecilan Otak, Balita Amanda Terima Bantuan NU Care-LAZISNU

NU Online  ·  Rabu, 25 Oktober 2017 | 03:00 WIB

Idap Pengecilan Otak, Balita Amanda Terima Bantuan NU Care-LAZISNU

Amanda (terbaring) di RSCM, Selasa (24/10)

Jakarta, NU Online
Sejak awal September 2017, NU Care-LAZISNU melakukan penggalangan donasi untuk membantu biaya pengobatan Amanda, seorang balita penderita pengecilan otak, penyempitan pernafasan, serta epilepsi langka. Penggalangan donasi tersebut berhasil mengumpulkan uang sejumlah Rp. 100.281.762,- dan diserahkan secara langsung kepada ibunda Amanda di ruang 103 Gedung A RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo), Selasa (24/10) petang.

Eha Julaeha, ibu dari Amanda, mengisahkan dua minggu setelah kelahiran Amanda mengalami kejang-kejang hingga tak sadarkan diri. Selama satu bulan Amanda terbaring lemas di rumah sakit daerah dengan alat bantu pernapasan.

“Hasil dari pemeriksaan dokter, Amanda mengidap penyakit pengecilan otak, penyempitan pernapasan serta epilepsi langka yang sulit disembuhkan. Amanda harus dirujuk ke Jakarta (RSCM, red.) dan ditangani oleh dokter spesialis,” tuturnya.

Usia Amanda kini menginjak 15 bulan. Amanda mengalami dislokasi sendi, yaitu bergesernya tulang pinggul yang diakibatkan oleh kejang. Dokter, kata Eha, mengharuskan agar Amanda dioperasi.

“Saya bingung untuk biaya operasi anak saya. Penghasilan suami saya sebagai supir hanya cukup buat kebutuhan hidup dan susu Amanda. Saya berterimakasih sekali kepada LAZISNU dan semua donatur yang telah membantu,” ungkap Eha.

Meski dokter meminta orangtua Amanda agar tidak berharap banyak atas kesembuhan anak mereka, namun sebagaimana seorang Ibu, Eha tetap optimis akan kesembuhan putrinya.

“Amanda sangat kuat menahan sakitnya, dan itulah yang menguatkan hati saya dan suami,” ucap Eha sembari mengusap sudut matanya yang berair.

Manajer Fundraising NU Care-LAZISNU Nur Rohman, menguatkan hati ibunda Amanda bahwa hal tersebut merupakan cobaan.

“Ibu yang tabah dan harus tetap optimis, Amanda pasti sembuh. Allah sedang menguji hamba-Nya. Ibu harus kuat agar Amanda juga kuat menahan sakitnya. Serahkan semuanya kepada Allah yang Maha Menyembuhkan,” tutur Nur Rohman.

Semantara itu, Agus Fuat, Staf Fundraising NU Care-LAZISNU menjelaskan, penggalangan donasi dilakukan selama satu bulan, baik secara offline maupun online. Banyak dermawan yang tergerak hatinya untuk membantu Amanda. Di kanal kitabisa.com, platform fundraising Indonesia, campaign Amanda dibagikan sebanyak 8641 kali dengan jumlah 423 donatur.

“Untuk membantu Amanda kami menggalang donasi lewat kitabisa[dot]com dan media sosial NU Care-LAZISNU. Namun kami juga tidak menutup donasi offline. Kami, NU Care LAZISNU mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh donatur. Ini akan bermanfaat untuk membantu biaya pengobatan Amanda,” ucap Fuat. (Wahyu Noerhadi/Kendi Setiawan)