Ikuti Workshop Jurnalistik Bersama KUPI, Ini Persyaratannya
NU Online · Ahad, 6 November 2022 | 10:00 WIB

Worshop Jurnalistik sebagai Rangkaian KUPI II bertujuan memetakan perjuangan ulama perempuan Indonesia. (Foto: dok panitia)
Nidlomatum MR
Kontributor
Jakarta, NU Online
Sebagai rangkaian kegiatan Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) II yang akan dilaksanakan pada 24-26 November 2022 di Pondok Pesantren Hasyim Asy’ari, Bangsri Jepara, Jawa Tengah, panitia menggelar banyak kegiatan. Selain lomba menulis esai tentang ulama perempuan, kali ini dibuka pendaftaran Workshop Jurnalistik.
Dalam flyer yang tersebar, disampaikan kegiatan workshop kali ini bertajuk Pendalaman Agenda KUPI II.
"Yuk, daftar. Dicari! 30 jurnalis dari media nasional/lokal untuk mengikuti workshop tentang Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI)," demikian ajakan persuasif yang ada dalam pengumuman di media sosial itu.
Workshop ini bertujuan untuk memetakan perjuangan ulama perempuan Indonesia dalam KUPI ll dan Konferensi Internasional Ulama Perempuan 2022. Rencananya, kegiatan akan dilaksanakan pada Jumat-Sabtu tanggal 18-19 November 2022 secara daring.
Tertarik untuk ikut kegiatan tersebut? Berikut adalah syarat-syaratnya:
- Jurnalis aktif di media massa nasional/lokal
- Tertarik pada isu perempuan
- Bersedia mengikuti workshop selama 2 hari penuh.
Pendaftaran dilakukan ddilakuka melalui tautan Pendaftaran Workshop Kongres Ulama Perempuan Indonesia hingga 11 November pukul 00:00 WIB. Peserta yang lolos seleksi akan diumumkan pada 13 November 2022 pukul 23.59 WIB.
Sementara itu acara KUPI II yang diagendakan dilaksanakan pada pekan keempat bulan November 2022 ini rencananya akan dihadiri oleh ribuan peserta yang berasal dari 29 negara. Kemungkinan, rasa penasaran tentang perhelatan KUPI II menjadi alasan kenapa animo peserta sangat tinggi mengikuti kegiatan kali ini.
Dikutip dari halaman resmi kupi.or.id, ada lima isu krusial yang akan menjadi pokok pembahasan pada perhelatan yang terfokus di Provinsi Jawa Tengah ini. Kelima isu tersebut adalah paradigma KUPI, keluarga, kepemimpinan perempuan, gerakan keulamaan perempuan, dan perlindungan serta pemiliharaan alam.
Selama ini, KUPI baru digelar sekali tahun 2017 di Cirebon, dan berlangsung lancar tanpa kendala berarti. Pada KUPI I, total ada sekitar 780 ulama perempuan yang terdiri dari 580 orang peserta dan 200 orang pengamat hadir di Pondok Pesantren Kebon Jambu, Babakan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon mulai 25 hingga 27 April 2017. Para peserta yang hadir juga berasal dari dalam maupun luar negeri.
Kontributor: Nidlomatum MR
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
KH Miftachul Akhyar: Menjadi Khalifah di Bumi Harus Dimulai dari Pemahaman dan Keadilan
2
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
3
Nota Diplomatik Arab Saudi Catat Sejumlah Kesalahan Penyelenggaraan Haji Indonesia, Ini Respons Dirjen PHU Kemenag
4
Houthi Yaman Ancam Serang Kapal AS Jika Terlibat dalam Agresi Iran
5
PBNU Desak Penghentian Perang Iran-Israel, Dukung Diplomasi dan Gencatan Senjata
6
Menlu Iran Peringatkan AS untuk Tanggung Jawab atas Konsekuensi dari Serangannya
Terkini
Lihat Semua