Nasional

Indonesia Kalahkan Vietnam 1-0, Suporter Timnas Soroti Lini Tengah dan Depan Skuad Garuda

Jum, 22 Maret 2024 | 14:00 WIB

Indonesia Kalahkan Vietnam 1-0, Suporter Timnas Soroti Lini Tengah dan Depan Skuad Garuda

Selebrasi para pemain Timnas Indonesia usai membobol gawang Vietnam. (Foto: PSSI)

Jakarta, NU Online

Timnas Indonesia berhasil meraih kemenangan pertama di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.


Dalam pertandingan ketiga Grup F di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Kamis (21/4) malam, Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Vietnam dengan skor 1-0. Satu-satunya gol dicetak Egy Maulana Vikri pada menit 52.


Ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) Ignatius Indro menyoroti permainan Skuad Garuda, terutama di lini tengah dan depan.


Ia mengatakan bahwa pada pertandingan melawan Vietnam, khususnya pada babak pertama, Timnas Indonesia bermain tanpa pola yang jelas.


Namun, Timnas Indonesia beruntung karena pemain Vietnam, terutama barisan penyerang mereka, juga bermain tidak terlalu baik sehingga gawang Skuad Garuda aman dari gol.


"Babak kedua Timnas kita bermain lebih baik dan bisa menghasilkan gol yang dimulai dari lemparan ke dalam Pratama Arhan yang dimanfaatkan dengan baik oleh Egy Maulana Vikri," ujarnya kepada NU Online, Jumat (22/3/2024).


Setelah itu, permainan Timnas Indonesia kehilangan pola dan hanya mengandalkan kecepatan pemain untuk merebut bola dari kaki lawan. Namun, mereka gagal memanfaatkan peluang dan membuat kill the game dengan mencetak satu atau dua gol tambahan.


Indro berpendapat, ketidakjelasan pola permainan ini tentu akibat banyaknya pemain baru yang dimainkan oleh Shin Tae-yong dan cukup berisiko.


"Untuk pertandingan selanjutnya di Vietnam ini tidak boleh terjadi lagi. Karena dukungan ribuan suporter Vietnam tentunya akan menambah semangat para pemain Vietnam," imbuhnya.


Indro berharap, Timnas Indonesia lebih sabar dan bermain dari kaki ke kaki, mengurangi kesalahan-kesalahan mendasar seperti yang terjadi semalam, termasuk salah umpan atau salah koordinasi. 


Ia menyatakan, pertahanan Timnas Indonesia sudah cukup baik, tetapi yang benar-benar butuh perubahan adalah dari tengah ke depan.


Indro menambahkan, Ramadhan Sananta seharusnya diberi kesempatan dari awal karena memiliki fisik yang kuat dan mampu bersaing dengan pemain bertahan lawan. 


Ia juga mengatakan bahwa kembalinya Asnawi di pertandingan berikutnya, tentu bisa memperkuat pertahanan sekaligus membantu pemain tengah dan penyerang Skuad Garuda mendapatkan umpan-umpan matang.


"Namun kita harus memiliki jenderal lapangan tengah yang lebih matang yang bisa bersama Marselino mengatur tempo permainan dan menguasai lapangan tengah. Jika itu bisa dilakukan, saya bisa berharap kita bisa kembali memenangkan pertandingan kembali melawan Vietnam," pungkasnya.


Sementara itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengapresiasi penampilan Timnas Indonesia yang bermain luar biasa dalam pertandingan yang mendapat dukungan penuh hampir 80 ribu penonton di SUGBK, Senayan, Jakarta.


"Alhamdulillah akhirnya kita memenangkan laga melawan Vietnam. Apresiasi kepada penampilan pemain yang tampil disiplin dalam pertandingan ini. Terima kasih juga penonton yang sudah datang langsung, maupun yang menyaksikan dari layar kaca serta doanya untuk kemenangan Timnas," ujar Erick Thohir, dilansir situs resmi PSSI. 


Kemenangan ini yang pertama di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ia berharap para pemain tetap konsisten dan tidak lengah saat bertanding ke Vietnam. 


Erick juga menekankan para pemain untuk tetap rendah hati dan selalu fokus. Sebab perjuangan masih panjang juga tak banyak waktu karena 26 Maret 2024, Indonesia akan bertandang ke Vietnam.


"Jaga kondisi, disiplin, latihan yang keras. Ikuti semua instruksi dari pelatih. Buktikan kita bisa tampil baik juga di Vietnam nanti. Tentu kita ingin terus menjaga peluang bisa lolos ke fase berikutnya kualifikasi Piala Dunia 2026," ungkap Erick.


Kemenangan 1-0 atas Vietnam ini membuat Indonesia melesat ke peringkat kedua klasemen kedua sementara grup F. Dengan tambahan tiga poin ini, tim asuhan Shin Tae-yong mengoleksi nilai empat dari tiga laga. Selisih dua poin dengan pimpinan klasemen, Irak, yang baru memainkan dua laga.


Sementara Vietnam turun satu peringkat ke posisi ketiga dengan nilai tiga dari tiga kali pertandingan. Filipina bergeser ke posisi empat dengan nilai satu dari dua pertandingan yang telah dimainkan.