Nasional

Inisiasi Tanam 10 Juta Pohon, Fatayat NU Sebut Ani Yudhoyono Perempuan Inspiratif

Sab, 1 Juni 2019 | 10:45 WIB

Inisiasi Tanam 10 Juta Pohon, Fatayat NU Sebut Ani Yudhoyono Perempuan Inspiratif

(Foto: @suara.com)

Jakarta, NU Online
Ketua Umum Fatayat NU Hj Anggie Ermarini menyampaikan duka cita dan prihatin yang mendalam atas wafatnya Ibu Ani Yudhoyono. Anggie mengenang almarhumah Ani Yudhoyono sebagai sosok perempuan Indonesia yang cukup inspiratif.

H Anggie menyebut gerakan tanam dan pelihara 10 juta pohon di Indonesia yang diinisiasi oleh almarhumah Ani Yudhoyono. Ia juga menyebut perhatian besar almarhumah semasa hidup terhadap kualitas hidup anak dan perempuan Indonesia. 

Demikian disampaikan Hj Anggie kepada NU Online ketika mengenang almarhumah Ani Yudhoyono, Sabtu (1/6) siang.

“Itu prestasi yang menginspirasi banget. Ketika sebagian besar orang lebih berperhatian pada geliat politik, ibu Ani membuat program untuk kepentingan generasi dan membentuk karakter bangsa,” kata Anggie.

Sebagaimana diketahui, almarhumah Ani Yudhoyono sangat gigih dalam meningkatkan kualitas hidup anak dan perempuan Indonesia. Kerja kerasnya mendapatkan anugerah dari Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan. Anugerah ini diberikan kepadanya ketika ia menghadiri puncak peringatan Pekan ASI sedunia pada tahun 2007 di Istana Negara yang mengampanyekan pemberian ASI oleh perempuan Indonesia kepada anak-anaknya.

Atas perhatiannya terhadap dunia anak dan perempuan, badan PBB United Nation Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) juga memberikan penghargaan kepada almarhumah Ani Yudhoyono.

Almarhumah Ani Yudhoyono wafat di National University Hospital, Singapura, pada Sabtu siang, 1 Juni 2019. Ia wafat di saat perawatan di Singapura atas penyakit kankernya.

Almarhumah Ani lahir pada 6 Juli 1952. Ia wafat pada usia 66 tahun. Ia meninggalkan suami, anak, dan cucu. Belasungkawa atas wafatnya berdatangan dari pelbagai pelbagai pihak.

“Ya kita semua, saya kira masyarakat Indonesia berduka. Beliau adalah ibu negara yang sangat kuat, berkarakter, dan sangat mencintai keluarga. Saya juga yakin keluarga beliau pasti kehilangan, namun ikhlas,” kata Anggie. (Alhafiz K)