Nasional

IPNU Ajak Seluruh Elemen Berkolaborasi dan Bangun Inovasi

Jum, 18 Oktober 2019 | 13:00 WIB

IPNU Ajak Seluruh Elemen Berkolaborasi dan Bangun Inovasi

Ketua Umum PP IPNU Aswandi Jailani saat memberikan sambutan pada Pembukaan Konbes dan Rakernas 2019 IPNU di Pondok Pesantren Minhadlul Ulum, Pesawaran, Lampung, Jumat (18/10). (Foto: Abu Hasan Asy'ari)

Lampung, NU Online
Di tengah persaingan global yang semakin ketat karena arus globalisasi yang begitu menguat, saat ini sangat dibutuhkan kolaborasi dalam rangka mewujudkan cita-cita membangun negeri. Hal itulah yang akan dibahas oleh Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dalam Konferensi Besar (Konbes) dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2019.
 
“Sangat relevan dengan masa sekarang. Tidak perlu lagi berkompetisi, tapi sudah harus berkolaborasi bersama membangun negeri yang kita cintai,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat IPNU Aswandi Jailani saat memberikan sambutan pada Konbes dan Rakernas 2019 IPNU di Pondok Pesantren Minhadlul Ulum, Pesawaran, Lampung, Jumat (18/10).
 
Tema Berkolaborasi Membangun Inovasi, Mengawal NKRI, menurutnya sangat penting untuk dibahas dalam kegiatan kali ini. Tak ayal, IPNU juga mengajak rekan-rekan dari organisasi-organisasi pelajar lain membicarakan pendidikan di Indonesia.
 
“Kita perlu sama-sama bekerja untuk organisasi yang sama-sama kita cintai,” katanya.
 
Tak cukup dengan kolaborasi, perubahan dinamika sosial ekonomi yang berkembang begitu cepatnya juga menuntut inovasi manusia agar tetap bertahan menjalani kehidupan. “Kita perlu membangun inovasi karena kita sudah melewati revolusi industri 4.0, kader potensial yang mampu bersaing di dunia global,” ujarnya.
 
Ia pun dengan bangga menceritakan kader IPNU asal Wonosobo Ravi Ramdhani yang mampu menciptakan teknologi terbarukan dan menunjukkannya kepada dunia internasional di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
 
“Inilah IPNU, kita Nahdlatul Ulama. Kita mendorong kader-kader selalu berinovasi membangun negeri yang kita cintai. Karena ke depan 2025 sampai tahun 2035 kita akan menghadapi bonus demografi,” jelas pria asal Jambi itu.
 
Kalau tidak disiapkan dari sekarang, katanya, kita hanya akan menjadi penonton. Hal tersebut bukan hanya tanggung jawab IPNU, tetapi juga pemerintah di semua tingkatan.
 
“Pemerintahan ayo bersama-sama kita berkolaborasi bersinergi dalam bidang apapun, bidang pendidikan, karena IPNU sangat butuh bimbingan dan dorongan apalagi masukan,” katanya.
 
Sebab, lanjutnya, generasi muda, kader-kader IPNU inilah yang akan melanjutkan tongkat estafet para pejabat pemerintahan saat ini sehingga dukungan dan bimbingannya sangat penting untuk kemajuan Indonesia ke depan.
 
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Ahmad Helmi Faishal Zaini. Hadir juga Ketua PBNU H Umarsyah, Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung KH Muhsin Abdillah, Pengasuh Pondok Pesantren Minhadlul Ulum Pesawaran Lampung Gus Amin Udin, para pengurus Pimpinan Wilayah IPNU se-Indonesia.
 
Pewarta: Syakir NF
Editor: Muhammad Faizin