Nasional JELANG KONGRES IPNU-IPPNU

IPNU: Kualitas Pendidikan Nasional Belum Membanggakan

Rab, 21 November 2012 | 06:02 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ahmad Syauqi menilai, pendidikan di Indonesia masih jauh dari ideal. Kondisi ini, antara lain, diindikasikan oleh kualitas sumber daya manusia yang belum memuaskan.<>

“Kualitas pendidikan nasional belum bisa dibanggakan. SDM (sumber daya manusia) yang menjadi standar pengukuran kualitas pendidikan nasional justru menjadi persoalan,” katanya di Jakarta, Rabu (21/11).

Menurut dia, persoalan tersebut tak hanya terjadi di jenjang pendidikan dasar dan menengah, tapi juga pendidikan tinggi. “Dari 160.000 dosen yang ada di Indonesia, hampir 54% masih belum bergelar S2 dan S3. Sementara guru, dari 2,7 juta guru, 1,5 juta di antaranya belum bergelar S1,” tuturnya.

Hal ini diperunyam lagi oleh SDM hasil pendidikan nasional yang secara umum tetap rendah. Laporan United Nation Development Program (UNDP) menyatakan, indeks pembangunan manusia Indonesia tahun 2011 berada di peringkat 124 dari 187 negara.

“Posisi ini merosot dari posisi sebelumnya di peringkat 108 pada tahun 2010. Di bandingkan beberapa negara ASEAN, Indonesia masih jauh ketinggalan,” imbuhnya.

Syauqi berharap, permasalahan ini dapat segera ditangani, termasuk sejumlah faktor yang melatarbelakanganinya, seperti ketidakmerataan akses pendidikan, desentralisasi pedidikan yang kurang terarah, dan porsi anggaran yang belum jujur.

Pihaknya sepakat menjadikan persoalan ini sebagai fokus pembicaraan pada Kongres XVII IPNU di Palembang, Sumatera Selatan, akhir November nanti. Dengan mendatangkan sejumlah pakar, 3000 pelajar Nahdliyin dari berbagai daerah di Indonesia akan menyoroti pendidikan nasional bertema “Pendidikan Untuk Semua, Menuju Kemandirian Bangsa”. 


Redaktur : A. Khoiriul Anam
Penulis    : Mahbib Khoiron