Nasional

Itjen Kemenag Kawal Penyelenggaraan Haji 2025 sejak Persiapan di Dalam Negeri

Rabu, 12 Maret 2025 | 21:59 WIB

Itjen Kemenag Kawal Penyelenggaraan Haji 2025 sejak Persiapan di Dalam Negeri

Media Gathering bertajuk Buka Puasa Bersama dan Ngobrol Penuh Inspirasi bersama insan pewarta di kantor Itjen Kemenag, Cipete, Jakarta Selatan pada Rabu (11/3/2025). (Foto: Kemenag)

Jakarta, NU Online

Plt Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Agama (Kemenag), Faisal Ali Hasyim, mengatakan penyelenggaraan ibadah haji adalah pekerjaan besar Pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Agama.

 

Kesuksesan penyelenggaraan haji juga menjadi bagian dari target Program Asta Prioritas Kemenag 2025-2029, sehingga penyelenggaraannya harus dipastikan benar-benar berjalan lancar, aman dan nyaman bagi para jemaah. 

 

Untuk memastikan hal tersebut, pihaknya saat ini sedang fokus mengawal penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446H/2025M.

 

"Untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan haji kami telah melakukan pendampingan terhadap penyediaan layanan haji di Arab Saudi, mulai dari katering, akomodasi, transportasi, dan Armuzna," tutur Faisal kepada para awak media dalam giat Media Gathering bertajuk Buka Puasa Bersama dan Ngobrol Penuh Inspirasi bersama insan pewarta di kantor Itjen Kemenag, Cipete, Jakarta Selatan pada Rabu (11/3/2025).

 

Pengawasan proses penyelenggaraan ibadah haji, kata Faisal, tidak hanya dilakukan di luar negeri. Sejak proses di dalam negeri juga sudah dikawal.

 

"Misalnya, penyediaan fasilitas dan layanan bagi para jemaah. Kemudian pengawasan soal pengisian kuota dan lainnya," ujarnya.


Faisal mengungkapkan bahwa pendampingan juga dilakukan pada saat negosiasi biaya penerbangan, pengadaan gelang hingga pengadaan asuransi untuk jemaah.


"Pengawasan kami berfokus pada risiko yang mengancam kegagalan penyelenggaraan ibadah haji. Di tahun ini kami fokus mengawal layanan mulai dari pengisian kuota dengan melakukan reviu terhadap penggabungan mahram maupun pendamping lansia dan disabilitas," tegasnya.

 

Menurut Faisal layanan di dalam negeri seperti di Asrama Haji Embarkasi juga menentukan kepuasan jemaah terhadap pelayanan haji.

 

"Kami juga akan mengawal layanan di Asrama Haji Embarkasi, karena itu adalah pintu masuk sebelum jemaah menerima layanan di Arab Saudi, jadi kita akan mendorong agar jemaah mendapatkan layanan terbaik, sekali lagi fokusnya jemaah puas," lanjutnya.

 

Dikatakan Faisal, penyelenggaraan haji 1446H/2025 M adalah "haji wadha" bagi Kemenag maka harus menjadi legacy yang baik untuk kemudian dilanjutkan oleh Badan Penyelenggaraan Haji. Hal ini sebagaimana diungkapkan Menag saat Launching Asta Protas Kemenag Berdampak di Auditorium HM Rasjidi, Jakarta, Kamis (6/3/2025) lalu.


"Haji 2025 kemungkinan menjadi haji terakhir dikelola Kemenag. Karenanya, haji tahun ini harus jadi legacy dengan memberikan layanan terbaik untuk jemaah haji Indonesia," pungkasnya