Jangan Kelamaan Ngaji Murottal Lewat Pengeras Suara Masjid
NU Online · Rabu, 21 Januari 2015 | 14:01 WIB
Jakarta, NU Online
Rais Syuriyah PBNU KH Masdar F Mas‘udi mengingatkan para pengurus masjid untuk membatasi waktu pemutaran kaset pengajian murottal. Menurut Kiai Masdar, untuk membangunkan jamaah sembahyang Subuh pemutaran kaset itu tidak perlu sampai berjam-jam.
<>
“Pada sejumlah masjid, pengurusnya malah tidur setelah memutar pengajian murottal. Ini tidak etis,” kata Kiai Masdar kepada NU Online, usai memimpin rapat gabungan persiapan Muktamar NU 2015 di Jakarta, Rabu (21/1) sore.
Pemutaran kaset murottal ini, kata Kiai Masdar, menyimpan mudarat tersendiri. Dengan pengeras suara, pemutaran murottal sejak jauh sebelum Subuh cukup mengganggu warga yang tidak berkepentingan.
Ia menyayangkan pengurus masjid yang menyetel pengajian murottal berlama-lama dengan volume tinggi pengeras suara. Padahal keadaan setiap orang berbeda. Ada di antara mereka yang sakit, ada yang haid, nifas, atau uzur lain yang tidak perlu sembahyang Subuh berjamaah.
“Cukup azan sekali untuk membangunkan sebagaimana berlaku pada masa Rasulullah SAW,” tandas Kiai Masdar. (Alhafiz K)
Terpopuler
1
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
2
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
3
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
4
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
5
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
6
Eskalasi Konflik Iran-Israel, Saling Serang Titik Vital di Berbagai Wilayah
Terkini
Lihat Semua