Nasional

Kang Said: NU Juga Jadi Target Terorisme

Rab, 20 Januari 2016 | 11:00 WIB

Kang Said: NU Juga Jadi Target Terorisme

Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj

Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengutuk keras aksi teror beberapa hari lalu di Jakarta. Ia menegaskan, tak ada satu agama pun yang membenarkan terorisme, termasuk Islam.

“Bahkan NU sendiri menjadi bagian dari target terorisme,” katanya saat menerima kunjungan Dubes Denmark Casper Klynge bersama rombongan di kantor PBNU, Jakarta, Rabu (20/1).

Menurutnya, NU menjadi musuh bagi para teroris lantaran selama ini ormas Islam terbesar ini cukup nyaring menentang aksi kekerasan yang mengatasnamakan agama. Melalui gagasan Islam Nusantara, NU berusaha menunjukkan bahwa Islam akrab dengan budaya, toleran, cinta tanah air, dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip perdamaian.

Pendiri NU Hadratussyekh Muhammad Hasyim Asy’ari adalah contoh bagus tentang tokoh yang mampu menyatukan antara Islam dan nasionalisme. Suatu kondisi yang sulit ditemukan di Timur Tengah yang kini dirundung perang saudara.

Pria yang akrab disapa Kang Said ini mengaku heran dengan sebagian kelompok yang menggunakan nama Islam untuk aksi-aksi biadab. Yang lebih aneh, katanya, tidak hanya orang Timur Tengah, orang-orang Eropa pun banyak ikut bergabung dengan kelompok garis keras ISIS.

Kang Said mengatakan, kalau orang Timur Tengah ‘wajar’ menjadi kelompok ekstrem lantaran tiap hari menyaksikan kekejaman Israel membunuh dan merebut tanah Palestina, sementara negara-negara di dunia cenderung hanya menonton alias diam.

“Lha, negara-negara Eropa ini yang katanya sejahtera, aman, tentram, gabung juga sama ISIS. Saya tidak mengerti kenapa itu? Apa sebabnya?” tanyanya yang lantas menyimpulkan, fakta ini menunjukkan bahwa ekstremisme bisa menimpa siapa saja.

Rombongan dari Kedutaan Besar disambut pula oleh Ketua PBNU H Marsudi Syuhud, Bendahara Umum H Bina Suhendra, dan Ketua Umum Pimpinan Fatayat NU Anggia Ermarini di kantor PBNU, Lantai 3, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta. (Mahbib)