Nasional

Kapan Awal Bulan Rajab dan Peringatan Isra Mi'raj 1444 H? Ini Data Hilal LF PBNU

Ahad, 22 Januari 2023 | 07:00 WIB

Kapan Awal Bulan Rajab dan Peringatan Isra Mi'raj 1444 H? Ini Data Hilal LF PBNU

Ilustrasi bulan Rajab. (Foto: NU Online)

Jakarta, NU Online 

Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) mengeluarkan data hilal bersamaan instruksi rukyatul hilal awal bulan Rajab 1444 H pada Ahad (22/1/2023).


Data hilal dan instruksi rukyatul hilal itu termuat dalam Surat LF PBNU Nomor 003/LF-PBNU/I/2023 yang ditandatangani Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa dan Sekretaris LF PBNU H Asmui Mansur pada Sabtu (21/1/2023).


Hilal awal Rajab 1444 H saat ini sudah berada di atas ufuk, yakni tepatnya +8 derajat 11 menit 28 detik. Sementara kedudukan hilal berada pada 1 derajat 50 menit 15 detik selatan matahari dalam keadaan miring ke selatan dengan elongasi 9 derajat 31 menit 33 detik.


Data tersebut diperoleh berdasarkan markaz Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT.


Adapun konjungsi atau ijtimak bulan terjadi pada Ahad Pon 22 Januari 2023 pukul 03:54:06 WIB, sedangkan lama hilal terjadi sepanjang 37 menit 06 detik.


Sementara itu, letak matahari terbenam berada pada posisi 19 derajat 53 menit 20 detik selatan titik barat, sedangkan letak hilal pada posisi 21 derajat 43 menit 35 detik selatan titik barat.


Berdasarkan metode falak yang sama pula, maka diketahui parameter hilal terkecil terjadi di Kota Jayapura, Provinsi Papua dengan tinggi hilal mar’i mar’i 6 derajat 25 menit, elongasi hilal hakiki 8 derajat 21 menit, dan lama hilal di atas ufuk 30 menit 59 detik.


Sementara parameter hilal terbesar terjadi di Kota Lhoknga Provinsi Aceh dengan tinggi hilal mar’i 7 derajat 29 menit, elongasi hilal hakiki 9 derajat 47 menit, dan lama hilal di atas ufuk 37 menit 13 detik.


Saat matahari terbenam, hilal di seluruh Indonesia berada di atas ufuk karena tinggi hilal sudah positif. Tinggi hilal dan sudut elongasi juga sudah memenuhi kriteria imkan rukyah NU, yaitu tinggi 3 derajat dan elongasi 6,4 dedajat.


Hal di atas berarti menunjukkan bahwa hilal kemungkinan besar bisa terlihat. Jika demikian, maka awal Rajab 1444 H terjadi bertepatan dengan Senin (23/1/2023) atau mulai Ahad (22/1/2023) malam Senin.


Apabila awal Rajab 1444 H terjadi pada Senin (23/1/2023), maka peringatan Isra Mi'raj, 27 Rajab 1444 H bertepatan dengan Sabtu (18/2/2023).


Namun, jika hilal tidak dapat terlihat karena faktor alam atau lainnya, maka 1 Rajab 1444 H akan bertepatan dengan Selasa (24/1/2023). Hal ini berarti peringatan Isra Mi'raj, 27 Rajab 1444 H bertepatan dengan Ahad (19/2/2023). Hal ini disebabkan hilal belum memenuhi kriteria qathiy rukyah NU, yaitu elongasi 9,9 derajat.


Untuk kepastian kapan awal Rajab 1444 H, umat Islam Indonesia perlu untuk menyimak ikhbar yang akan disampaikan pada Ahad (22/1/2023) malam.


Pewarta: Syakir NF

Editor: Fathoni Ahmad