Nasional

Kemenag-Kemenkes Bakal Gelar Tes Deteksi Kanker Serviks-Payudara Gratis

Sel, 14 Juni 2022 | 23:30 WIB

Kemenag-Kemenkes Bakal Gelar Tes Deteksi Kanker Serviks-Payudara Gratis

Penasehat DWP Kemenag RI, Eny Retno Yaqut (kanan) saat mengisi webinar nasional di Jakarta. (Foto: Dok. IG @enyyaqut)

Jakarta, NU Online
Dharma Wanita Persatuan Kementerian Agama RI (DWP Kemenag RI) berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan berencana menggelar tes IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) dan Sadanis (Periksa Payudara Klinis) secara gratis se-Indonesia pada 10 Agustus 2022 mendatang.


“Tes IVA dan Sadanis yang akan dilaksanakan pada 10 Agustus 2022 nanti merupakan rangkaian acara DWP Kemenag RI dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia,” ungkap Penasehat DWP Kemenag RI, Eny Retno Yaqut.


Dalam Webinar Nasional bertajuk Tes IVA dan Sadanis sebagai Upaya Deteksi Dini Wanita Indonesia Bebas Kanker Serviks dan Payudara di kanal YouTube DWP Kemenag RI, Selasa (14/6/2022), itu Eny menerangkan, tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran kepada masyarakat, khususnya kaum perempuan tentang pentingnya deteksi dini kanker serviks dan payudara.


“Tujuan utamanya adalah menumbuhkan kesadaran bahwa diri kita berharga. Jadi, saya berharap ibu-ibu tidak perlu takut untuk melakukan tes IVA dan Sadanis,” terang istri Menag Yaqut Cholil Qoumas ini.


Disebutkan, kanker serviks adalah salah satu penyakit kanker dengan angka kematian yang tinggi di Indonesia. Meski tampak menakutkan, kanker serviks dan payudara masih bisa dicegah dengan cara mendeteksinya sejak dini.


“Kanker serviks dan payudara menjadi penyakit utama penyebab kematian di lingkungan ibu-ibu. Namun, sekali lagi tidak perlu takut, melalui tes IVA dan Sadanis nanti kita sama-sama berikhtiar mencegahnya. Mohon kerja samanya,” pinta Eny.


“Jangan sia-siakan kesempatan ini Ibu. Karena ini satu bentuk penghargaan dan penghormatan bagi diri kita sendiri. Dengan memperhatikan kesehatan kita, Insyaallah kita pun juga akan mendapatkan rahmat sehat juga dari Allah,” imbuhnya.


Waspada sejak dini
Pada kesempatan yang sama, Ketua DWP Kemenag RI, Farichah Nizar Ali juga menjelaskan, kanker serviks dan payudara sangat berbahaya dan harus diwaspadai sejak dini.


Meski demikian, kanker serviks dan payudara dapat dicegah dengan perilaku hidup sehat. Deteksi dini kanker serviks dan payudara bisa dilakukan dengan Tes IVA dan Sadanis.


“Tes IVA dan Sadanis adalah pemeriksaan pada serviks dan payudara oleh tenaga kesehatan yang terlatih. Tes IVA dan Sadanis bertujuan untuk menemukan benjolan dan tanda-tanda lain pada serviks dan payudara sedini mungkin agar dapat dilakukan tindakan secepatnya,” jelas Farichah.


“Nanti dari dokter atau bidan akan memberi rujukan kalau memang pasien itu positif mengidap atau bergejala kanker untuk pengobatan selanjutnya,” sambungnya.


Sementara itu, dr Lula Kamal selaku narsumber sekaligus dokter spesialis kandungan mengungkapkan, angka kematian pada penderita kanker, kanker payudara menduduki ranking pertama kasus tertinggi penyebab kematian di Indonesia sebesar 16,6 persen, disusul kanker serviks 9,2 persen, kanker paru dan lainnya.


“Penyakit yang banyak menghantui wanita saat ini adalah kanker terutama kanker payudara dan kanker rahim/serviks,” jelas dokter kelahiran Jakarta, 10 April 1970 itu.


Menurut dia, ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan wanita terkena kanker. Di antaranya merokok, tidak memiliki anak, tidak menyusui, faktor keturunan, terpapar banyak zat penyebab kanker, menstruasi terlalu dini, menopause terlalu tua serta stress.


“Walaupun sudah banyak metode pengobatan, namun ada baiknya semua itu dihindari dengan rutin menjaga dan memeriksa. Dan rutin memeriksa kesehatan,” ucapnya.


Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Mushtofa Asrori