Nasional

Kemenpora Gelar Lesehan Maulid Nabi Muhammad

Kam, 30 November 2017 | 12:15 WIB

Jakarta, NU Online

Menpora Imam Nahrawi bersama seluruh pejabat dan karyawan Kemenpora berkumpul secara lesehan. Mereka menggelar silaturahmi dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (30/11) siang.

Tepat pada 12 Rabiul Awal 1439 Hijiriyah ini menjadi momentum peringatan luar biasa, dan dalam kesempatan ini hikmah maulid disampaikan oleh KH Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI, dan Wamenag era KIB II pemerintahan SBY-Boediono.

Peringatan Maulid di Kemenpora sudah menjadi tradisi yang dilestarikan, sebagai salah satu wujud syukur sekaligus penghormatan kepada panutan dan tauladan umat khususnya bagi seluruh keluarga besar yang beragama Islam. Selain itu juga sebagai sarana temu silaturahmi untuk memetik hikmah dan meningkatkan spirit dalam pengabdian kepada bangsa dan negara.

"Peringatan Maulid adalah tradisi yang baik, laksanakan terus selamanya. Di Kemenpora bukan saja urusan sehat jasmani tetapi juga harus sehat rohani. Peringatan seperti ini menjadi salah satu usaha agar sehat rohani, meningkatkan semangat dan mentalitas untuk pengabdian yang lebih baik. Yang penting lagi semoga kita kelak mendapat syafa'atnya di yaumil akhir," kata Menpora. 

Penjelasan penceramah yang disitir Menpora sangat menarik sebagai pengetahuan baru dan sejalan dengan program-program yang menjadi tanggung jawab Kemenpora khususnya mengenai olahraga. Seperti bahwasannya Nabi Muhammad ternyata seorang olahragawan pegulat yang terhebat di zamannya. Ada juga perintah untuk mengajarkan kepada anak-anak kita untuk berkuda, berenang, memanah, dan memanjat.

"Terima kasih kepada Prof Nasaruddin yang telah menjalankan dengan gamblang berdasarkan dalil sahih bahwa ternyata Nabi Muhammad SAW adalah olahragawan pegulat hebat, juga perintah mengajarkan kepada anak-anak untuk berkuda, berenang, memanah, dan memanjat. Intinya, mari kita contoh Rasulullah, jadikan olahraga menjadi kebutuhan hidup kita," tutup Menpora. 

Acara diakhiri dengan doa untuk kebaikan bangsa dan kesuksesan perhelatan akbar Asian Games dan Asian Paragames 2018, dipimpin langsung Imam Besar Masjid Istiqlal sekaligus mengakhiri tausyiah. (Red-Zunus)