Nasional

Kesan Rais 'Aam PBNU Selalu Didukung Kiai Nawawi Abdul Jalil

Sel, 15 Juni 2021 | 03:40 WIB

Kesan Rais 'Aam PBNU Selalu Didukung Kiai Nawawi Abdul Jalil

Rais 'Aam PBNU KH Miftachul Akhyar saat menghadiri Munas Konbes NU di Banjar tahun 2018. (Foto: dok NU Online)

Jakarta, NU Online

Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar merasa terkesan dengan Mustasyar PBNU KH Ahmad Nawawi Abdul Jalil yang wafat pada Ahad 13 Juni 2021.

 

"Yang berkesan bagi saya, beliau selalu men-support saya. Selalu memperhatikan saya dan itu tidak pernah akan bisa saya balas," kata Kiai Miftach sebelum memimpin pembacaan doa untuk almarhum seperti pada tayangan TVNU Televisi Nahdlatul Ulama pada Senin (14/6).


 
Ia juga sangat berkesan karena merasa diakui oleh Kiai Nawawi sebagai santri Pondok Pesantren Sidogiri. Meskipun saat itu, Kiai Miftach merasa masih sangat belia. "Saya ini santri kecil di Sidogiri. Beliau mengakui saya sebagai santri Sidogiri," ujar Kiai Miftach.

 

Pengasuh Pondok Pesantren Miftachussunnah Surabaya itu menceritakan bahwa ia belajar di Pondok Pesantren Sidogiri kurang lebih tiga tahun. "Al-Faqir pernah di Sidogiri kurang lebih tiga tahun," katanya.

 

Dalam masa tersebut, ia tidak secara langsung diajar oleh almarhum. Meskipun demikian, ia kerap memperhatikan Almarhum Kiai Nawawi yang dikenal sebagai kiai yang majdzub.

 

"Dari jarak yang agak jauh tidak pernah mendekat beliau dikenal dengan majdzubnya. Waktu itu saya masih santri yang boleh dikatakan masih di kelas ibtida jadi hanya melihat dari jauh," kenang kiai kelahiran Surabaya 67 tahun yang lalu itu..

 

Di Sidogiri, Kiai Miftach diampu oleh adik Almarhum Kiai Nawawi yang wafat lebih dulu, yakni Kiai Mas Abdul Jalil. "Itulah sejak di kelas 6 ibtida sampai kelas 1 tsanawi guru kelas saya adalah beliau," ceritanya.

 

Kiai Miftach berharap agar muncul kembali orang-orang seperti Kiai Nawawi. Sebab, ia merupakan sosok yang berdedikasi tinggi. "Semoga Allah memperbanyak orang-orang seperti beliau punya dedikasi tinggi, punya semangat yang tinggi, memberikan sebuah teladan luar biasa," harapnya.

 

"Semoga Allah memberikan kesabaran pada keluarga beliau, putra-putri beliau, dzuriyah beliau. Dan, ada yang meneruskan beliau," pungkasnya.

 

Kiai Nawawi merupakan salah satu dari sembilan anggota Ahlul Halli wal Aqdi pada Muktamar Ke-33 Nahdlatul Ulama Tahun 2015 di Jombang, Jawa Timur. Ia melanjutkan kepengasuhan Pondok Pesantren Sidogiri sejak tahun 2005 sepeninggal KH Abdul Alim Abdul Jalil.

 

Pewarta: Syakir NF
Editor: Kendi Setiawan