Nasional

Ketika Nasi Goreng Mendamaikan Gus Dur dan Megawati

Jum, 14 Juli 2017 | 06:30 WIB

Jakarta, NU Online 
Kedekatan Megawati Soekarno Putri dengan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sudah banyak diketahui orang. Begitu juga dengan silang pendapat yang sering terjadi antara keduanya. Mengingat mereka pernah berpasangan sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 1999-2001 sebelum Gus Dur dilengserkan MPR. 

Pada acara Halaqah Nasional Alim Ulama dan Deklarasi Majelis Dzikir Hubbul Wathon di hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (13/7), Megawati juga sempat mengungkapkan tentang kedekatan antara dirinya dengan Gus Dur. 

Namun, kedekatan yang diungkapkan kali ini berbeda, karena mengenai keduanya yang suka berantem. "Biasanya kalau saya berantem dengan beliau, terus saya gak mau ketemu. Purik (ndongkol, red). Saya tahu pasti nanti saya menang," katanya. 

"Karena apa, pasti nanti Gus Dur telepon. 'Mba, lagi opo', 'di rumah mas'. 'Bikinkan saya nasi goreng ya, saya sudah di depan pintu rumah'," ujar Megawati diikuti tawa hadirin. 

Putri Presiden Soekarno ini pun mau tidak mau membikin nasi goreng pesanan Gus Dur. "Ya kalau baikan ya begitu, ya tentunya terpaksa toh saya bikin nasi goreng," katanya masih diikuti tawa hadirin. (Husni Sahal/Fathoni)