Nasional

Ketum IPNU 1988-1996 Minta Kader Istiqamah Berkhidmah melalui Organisasi Pelajar

Ahad, 26 Mei 2019 | 20:30 WIB

Jakarta, NU Online
Zaman terus bergerak dan berkembang semakin pesat. Tantangan pun semakin dinamis dan berat. Namun hal tersebut menjadi pemacu untuk tetap istiqamah dalam berkhidmah kepada organisasi.
 
"Tetap Istiqomah di IPNU karena pilihan rekan untuk masuk IPNU itu saya kira pilihan yang sangat tepat," kata Zainut Tauhid Saadi, Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) 1988-1996, usai buka bersama di kediamannya di Pancoran, Jakarta Selatan, Ahad (26/5).
 
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu menyampaikan bahwa ia sampai pada saat ini merupakan berkah dari keaktifannya berkhidmat untuk pelajar se-Indonesia. "Karena barokah dari IPNU dan barokah NU, barokah kiai," katanya.
 
Zainut yakin jika khidmat para kader di IPNU demi kepentingan NU dan kemaslahatan umat secara umum akan memberikan hikmah dan berkah bagi para pelakunya. "Insyaallah akan mendapat hikmah dan barokah," ucapnya.
 
Sebab, lanjutnya, peluang ladang pengabdian berikutnya bakal sangat terbuka. Namun untuk memenuhi hal tersebut, ia meminta kepada para pengurus untuk dapat mengembangkan potensi para kader.
 
"Bagaimana membangun aspirasi, membangun minat, kemampuan dari teman-teman ini sehingga mereka bisa disalurkan melalui organisasi yang kita cintai," pungkasnya.
 
Sejalan dengan itu, Ketua Umum IPNU 2015-2018 Asep Irfan Mujahid juga menyampaikan bahwa dalam melihat seorang tokoh tidak hanya melihat kesuksesannya dalam bidang tertentu sehingga mengikutinya pada bidang yang sama.
 
Lebih dari itu, Asep menegaskan perlu melihat semangat juangnya. "Kita harus menangkap semangat perjuangannya," katanya. Sehingga, lanjutnya, tantangan bagaimanapun akan siap menghadapinya.
 
Konsistensi berkhidmat memang tidak memberikan kepastian hasilnya kapan bakal dipetik, sebulan-dua bulan, setahun-dua tahun, atau lebih lama. Tetapi, Asep meyakinkan para kader yang hadir pada kesempatan tersebut bahwa proses akan memberi dampaknya suatu saat kelak. "Insyaallah hasil tidak akan pernah mengkhianati proses," kata pria asal Ciamis, Jawa Barat.
 
Sementara itu, Ketua Umum IPNU 2012-2015 Ahmad Khoirul Anam Haritsah mengungkapkan bahwa pengalaman di IPNU harus dapat diimplementasikan di tengah masyarakat. "Apa yang kita dapatkan di IPNU harus diimplementasikan ke masyarakat," kata pria asal Makassar tersebut.
 
Kegiatan tersebut dihadiri oleh para pengurus PP IPNU 2019-2022 dan kader-kader IPNU dari wilayah DKI Jakarta. (Syakir NF/Abdullah Alawi)