Nasional

Ketum IPPNU: Cirebon adalah Tanah Wali

NU Online  ·  Ahad, 23 Desember 2018 | 06:15 WIB

Cirebon, NU Online
Ketua Umum IPPNU Puti Hasni mengatakan Kongres IPNU-IPPNU di Cirebon adalah istimewa. Puti memaparkan bahwa kota Cirebon adalah tanah para wali.

"Ada mbah Sunan Gunung Jati, Mbah Muqoyim, Mbah Abbas, Mbah Said, Mbah Siroj, dan Mbah-mbah yang lain," kata Puti pada rangkaian pembukaan Kongres XIX IPNU dan XVIII IPPNU di Pesantren KHAS Kempek, Sabtu (22/12).

Menurut Puti, IPNU IPPNU sudah seyogianya meneladani dan mengambil hikmah dari keberadaan mbah-mbah wali tersebut.  "Jangan malah geser ke Mbah Google," jelas Puti.

Selain itu Puti juga menjelaskan bahwa yang dimaksud Mbah Google adalah urusannya lain, soal perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan modern, baru ke Mbah Google. 

"Soal sikap, perilaku, keteladanan, dan kebijaksanaan, rujukannya ke Mbah Sunan Gunung Jati, wa alaa alihi wa sohbihi ajmain," papar.

Pada kesempatan itu, Puti juga membacakan pantunnya.

Jalan-jalan ke Cirebon 
Jangan lupa ziarah Sunan Gunung Jati
IPNU IPPNU jangan slow respon
Apapun tantangan dalam organisasi

Cirebon gudangnya pondok pesantren
Ada Kempek, Buntet, Gedongan, dan Babakan
Era milenial santri dan kader harus keren
Supaya up to date dg perkembangan zaman

Nasi jamblang maknyus rasanya
Ada empal gentong yang tak kalah lezat
IPNU-IPPNU organisasinya
Insyaallah esok hari membawa manfaat

IPNU-IPPNU Ada untuk Pelajar

Sebelumnya Puti Hasni menghimbau kepada seluruh peserta kongres IPNU-IPPNU agar fokus pada kegiatan pelajar.

"Kita fokus bikin komisariat, pelajar lagi, komisariat lagi, dan seterusnya, karena itu inti dari mengapa kita menjadi IPNU-IPPNU.
IPNU-IPPNU ada untuk pelajar, tolong kembali ke pelajar, pelajar, dan pelajar," katanya.

Menurut Puti, alasan kenapa Kongres kali ini diadakan di pesantren, itu karena agar IPNU-IPPNU kembali ke pesantren, dan kembali belajar menjadi santri.

"Jaga marwah jamaah dan jamiyah Nahdlatul Ulama," kata Puti.

Selain itu, Puti juga mengajak agar mulai amalkan lagi nilai-nilai kebaikan, keadaban, dan kemanfaatan IPNU-IPPNU. (Anty Husnawati/Kendi Setiawan)