Nasional

KH Ma'ruf Amin: Masuki Usia 100 Tahun, NU Perlu Kembangkan 3 Bidang Prioritas

Sab, 13 November 2021 | 02:00 WIB

KH Ma'ruf Amin: Masuki Usia 100 Tahun, NU Perlu Kembangkan 3 Bidang Prioritas

KH Ma'ruf Amin. (Foto: dok. NU Online)

Jakarta, NU Online

Nahdlatul Ulama akan memasuki usia 100 tahun kedua di tahun 1444 secara perhitungan Hijriyah atau tahun 2026 secara perhitungan Masehi. Ketua Majelis Tahkim Muktamar Ke-34 NU KH Ma'ruf Amin menyampaikan bahwa dalam momentum muktamar ini, NU perlu mensyukuri dan merefleksikan perjalanan 100 tahun lalu, mengenai capaian dan kendala yang telah ditemui.


Hal tersebut sebagai bekal untuk pengembangan program NU ke depan. Garis perjuangan NU adalah perkhidmatan dan  kemajuan. Sementara garis utamanya adalah khittah ishlahiyah, yakni membuat transformasi positif ke depan.


Oleh karena itu, Kiai Ma'ruf Amin menekankan bahwa NU perlu mengembangkan tiga bidang. Pertama, dakwah menjadi pilar utama NU. Dakwah yang dikembangkan adalah dakwah Ahlussunnah wal Jamaah yang moderat. Pengembangan dakwah ini harus dilakukan dengan berbagai macam cara yang menyesuaikan dengan perkembangan zaman. 


Saat ini dan ke depannya, NU harus terus aktif menggunakan teknologi informasi dalam pengembangan dakwahnya. Target dakwah pun harus menjangkau kalangan muda milenial yang memerlukan bimbingan akhlak, baik dari sisi keislamannya, maupun kebangsaannya.


Kedua, pengembangan yang harus dilakukan NU adalah di bidang sumber daya manusia (SDM). Hal ini dilakukan melalui pendidikan. Ia mengapresiasi tumbuh dan berkembangnya Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) di seluruh Indonesia. Saat ini berjumlah lebih dari 30 UNU, maupun perguruan tinggi lain yang ada di pesantren atau yayasan NU.


Keberadaan NU itu, lanjutnya, menjadi basis yang sangat kuat untuk pengembangan SDM NU ke depan.


Ia sangat bangga mengingat kemajuan pendidikan NU tidak hanya di bidang dan fakultas keagamaan, tetapi juga di bidang umum, baik teknologi, kesehatan, maupun ekonomi, dan sosial. Pengembangan pendidikan ini, menurutnya, harus ditingkatkan, baik jumlah, maupun kualitasnya. 


“Ini sangat menggembirakan karena NU sudah punya basis kuat untuk melangkah 100 tahun mendatang. Ini perlu ditingkatkan dengan sistem terbaik,” katanya.


Ketiga, pengembangan ekonomi. Dalam hal ini, Nahdliyin bisa memanfaatkan peluang yang sudah disediakan pemerintah, seperti peningkatan kualitas usaha melalui UKM, IKM, serta mengakses permodalan yang juga sudah disediakan negara, ataupun keuangan syariah.


Ia berharap agar Muktamar ke-34 NU yang akan dilaksanakan di Lampung pada 23-25 Desember 2021 mendatang dapat melahirkan program kerja dengan memperhatikan skala prioritas, mana yang harus didahulukan dan diutamakan, serta mana program penunjangnya.


Pewarta: Syakir NF

Editor: Fathoni Ahmad