Bojonegoro, NU Online
Tidak hanya pemerintah, berbagai elemen ulama dan organisasi keagamaan maupun masyarakat bergerak bersama mencegah penularan Covid-19. Termasuk KH Anwar Zahid, dai asal Bojonegoro, Jawa Timur meminta semua umat mematuhi protokol virus Corona yang sudah disampaikan Pemerintah.
Â
"Kami telah melaksanakan imbauan pemerintah. Kita ajak seluruh umat agar taat dan patuh instruksi pemerintah dan patuhi protokoler Covid-19 sehingga bisa mencegah atau meminimalisir penyebaran wabah corona di Bojonegoro," kata KH Anwar Zahid Sabtu (11/4).
Â
Kiai terkenal dengan ceramahnya 'Qulhu ae lek kesuwen' itu akan mendukung penuh instruksi dari pemerintah, termasuk menerapkan cuci tangan memakai sabun, jarak jarak sosial, menggunakan masker, serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat setiap saat.
Â
Dikatakan, sinergi dengan ulama bersama jajaran Polres Bojonegoro perlu dilakukan. Agar semuanya mematuhi intruksi tersebut dan bisa tersampaikan kepada seluruh masyarakat tanpa terkecuali.
Â
"Semua elemen harus bergandengan tangan untuk mencegah mewabahnya virus Corona," pesan kiai yang juga Pengasuh Pesantren As-Syafi'iyah itu saat menerima kunjungan Kapolres Bojonegoro AKBP Budi Hendrawan.
Â
Kapolres Bojonegoro, AKBP Budi Hendrawan menyadari Polri tak bisa bergerak sendiri dalam melaksanakan tugas. Di mana salah satunya adalah dalam kegiatan pencegahan virus Corona agar tidak mewabah di Kabupaten Bojonegoro.
Â
"Melalui silaturahim ini kami  memohon doa kepada KH Anwar Zahid agar wabah virus corona bisa segera sirna. Juga meminta dukungan agar ulama ikut berperan aktif dalam mengimbau umat, supaya taat dan disiplin dalam mengikuti instruksi pemerintah dalam antisipasi penyebaran wabah virus Corona," ungkapnya.
Â
"Mohon doa dan dukungan dari Ulama, untuk ikut berperan dalam kegiatan antisipasi penyebaran virus corona," imbuh Kapolres Bojonegoro kepada NU Online usai bertemu KH Anwar Zahid.
Â
Ditambahkan, upaya persuasif maupun prefentif kepada masyarakat sudah terus dilakukan jajaran Polres Bojonegoro. Termasuk merazia tempat keramaian seperti warung kopi, pasar, terminal, dan lainnya. Bahkan Polres Bojonegoro juga ikut menyemprotkan disinfektan dan membagikan masker kepada masyarakat.
Â
Dikatakan, faktor kedekatan dan ketaatan umat terhadap ulama menjadi alasan bahwa dengan imbauan dari para ulama, diharapkan masyarakat bisa mematuhi instruksi pemerintah.Â
Â
"Berbagai upaya telah kita lakukan, namun demikian doa dan imbauan dari ulama adalah hal penting yang tidak bisa kita kesampingkan," pungkas Kapolres asli kelahiran Bojonegoro itu.
Â
Kontributor: M Yazid
Editor: Abdul Muiz