Nasional HARI SANTRI 2016

Kiai dan Santri Sekarang Harus Lebih Semangat Bela Aswaja dan NKRI

Sab, 22 Oktober 2016 | 18:03 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj (Kang Said) mengimbau para kiai dan santri untuk memompa semangat dari para kiai terdahulu dalam memperjuangkan Islam Ahlussunah wal Jamaah dan mempertahankan keutuhan NKRI. Hari Santri merupakan momentum untuk bercermin pada semangat para kiai terdahulu.

Demikian disampaikan Kang Said setelah acara Pembacaan 1 Miliar Sholawat Nariyah yang dihadiri sedikitnya 40.000 massa di kompleks Pesantren Lirboyo, Jalan KH Abdul Karim, Lirboyo, Mojoroto, Kediri, Jumat (21/10) malam.

“Kita ingin menghidupkan kembali semangat untuk para kiai dan santri sekarang agar lebih giat daripada leluhur kita dan lebih percaya diri. Karena leluhur kita dulu berjuang apa adanya. Pendidikan mereka apa adanya. Sarana juga apa adanya,” kata Kang Said mengenang kondisi pesantren di masa penjajahan.

Pengasuh Pesantren Ats-Tsaqafah Ciganjur ini membandingkan kondisi pesantren di masa lalu dengan keadaan para kiai dan santri di masa kini. Menurutnya, kondisi masa kini kalangan pesantren jauh lebih baik daripada di masa lalu.

“Sementara kita sekarang, pendidikan lebih maju. Segalanya serba ada. Prasarana ada.”

Kita seyogianya lebih aktif daripada leluhur kita itu. Kita harus lebih semangat memperjuangkan Islam Ahlussunah wal Jamaah dan mempertahankan NKRI. (Alhafiz K)