Nasional NU PEDULI LOMBOK

Kiai Marzuki Mustamar: Kepedulian bagi Warga Lombok Tolok Ukur Keimanan

Jum, 31 Agustus 2018 | 16:20 WIB

Kiai Marzuki Mustamar: Kepedulian bagi Warga Lombok Tolok Ukur Keimanan

Shalat maghrib di pengungsian Dusun Kopang, Medana, Jumat (31/8)

Mataram, NU Online
Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar mengatakan bahwa kepedulian seorang Muslim kepada orang lain yang mengalami kesulitan sebagai tolok ukur keimanan.

Hal itu diungkapkannya seperti dalam video yang diunggah akun youtube NU Care-LAZISNU berjudul Seruan KH Marzuki Mustamar untuk Bantu Lombok.

Dalam video tersebut Kiai Marzuki meminta warga NU, kaum Muslimin dan rakyat Indonesia untuk lebih peduli kepada warga Lombok yang terdampak gempa.

“Assalamualaikum warrahmatullahi wabarrakatuh. Bismillahirrahmanirrahim. Kaum Muslimin, warga NU khususnya, rakyat Indonesia umumnya. Mari kita peduli kepada saudara kita yang menjadi korban gempa Lombok. Juga menjadi korban bencana-bencana lain,” kata Kiai Marzuqi.

Ia mengutip hadist Rasulullah yang mengatakan "Barangsiapa tidak peduli nasib umat Islam yang lain, dia bukan golongan umat Islam."

"Kita peduli (maka) mereka bersama kita," tambahnya.

Ia mengingatkan agar kita sebagai warga NU jangan menyalahkan jika ada golongan lain yang ternyata lebih peduli, sementara warga NU tidak menunjukkan kepedulian. 

Diberitakan sebelumnya, pascagempa bumi yanga NU terjadi di Lombok, NU melalui NU Peduli Lombok melakukan penanganan dan penyaluran bantuan bagi warga terdampak gempa di Lombok. Hingga hari ini Jumat (31/8), bantuan logistik NU Peduli telah menjangkau lebih dari 180 titik pengungsian. 

NU Peduli juga melakukan pendampingan melalui psikososial atau trauma healing, pelayanan kesehatan bagi warga di pengungsian. Memasuki masa pemulihan NU Peduli menargetkan pembangunan hunian sementara, pengiriman guru ngaji, pembangunan mushala.

Bantuan bagi program ini difokuskan melalui NU Care-LAZISNU. Laporan pemasukan dan pemanfaatan akan diaudit dan dipublikasikan sebagai bentuk tanggung jawab dan transparansi. Hingga saat ini bantuan terus mengalir dari warga NU baik dari dalam negeri maupun luar negeri. (Kendi Setiawan)