Nasional

Kisah Dua Yahudi Masuk Islam dan Cium Tangan Nabi Muhammad

Sen, 7 Januari 2019 | 23:03 WIB

Bekasi, NU Online
Ada seorang Yahudi berkata kepada temannya untuk mendatangi Nabi Muhammad SAW. Kedua orang ini bermaksud untuk mengetes kenabian Rasulullah.

Hal itu diungkapkan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar saat mengaji kitab karyanya Al-Muqtathofat li Ahlil Bidayat, bab enam tentang tawassul dan tabarruk, di Masjid Agung Al-Barkah Alun-alun Kota Bekasi akhir pekan lalu.

“Kalau dites bisa, mereka akan benar-benar yakin dan mereka ingin masuk Islam,” imbuh Kiai Marzuki.

Kemudian mereka menghadap dan bertanya dengan maksud mengetes Nabi tentang sembilan mukjizat Nabi Musa as. Lantas, Nabi pun menyebutkannya.

“(Di antaranya) tongkat dilempar jadi ular, dipukulkan di laut merah jadi sebuah jalan, tangan dimasukkan ke ketiak jadi bercahaya, dan orang digampar langsung mati,” jelas Kiai Marzuki.

Usai dijelaskan seperti itu, mereka lalu meyakini dan membenarkan bahwa Muhammad adalah Nabi.

Kiai yang pernah menjabat sebagai Ketua PCNU Kota Malang ini mengungkapkan bahwa perawi hadits di atas menyebut kedua orang Yahudi tersebut mencium tangan Kanjeng Nabi.

“Bahkan mencium lutut Nabi Muhammad. Seraya mereka berucap dan bersaksi bahwa engkau benar-benar seorang Nabi,” pungkas Kiai Marzuki.

Sebagai informasi, Kiai Marzuki Mustamar sudah mendatangi sekitar 167 wilayah se-Indonesia untuk mengkaji kitab yang dikarangnya itu sebagai wujud untuk membentengi warga NU saat diserang berbagai tuduhan bid’ah, syirik, dan sesat.

Pada kesempatan itu, tampak hadir Rais Syuriyah PCNU Kota Bekasi KH Mir’an Syamsuri, Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Bekasi KH Madinah.

Hadir pula Koordinator Nasional Densus 26 KH Umaruddin Masdar dan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia M Hanif Dhakiri, serta ratusan warga NU se-Kota Bekasi yang memadati tempat berlangsungnya acara. (Aru Elgete/Fathoni)