Komentar Kiai Said untuk Gesekan Biola Idris Sardi
NU Online Ā· Senin, 28 April 2014 | 12:30 WIB
Jakarta, NU Online
Inna lillahi wa inna ilaihi rojiāun. Telah wafat sang maestro biola Indonesia, Idris Sardi pada usia 75 tahun. Ia dikabarkan wafat pagi pukul 07.25 di RS Meilia, Cibubur. Semoga almarhum husnul khotimah dan mendapat tempat kasih sayang Allah. Amin.
<>
Idris Sardi pernah tampil pada acara pengukuhan Pengurus Pusat Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa di Pondok Pesantren Al-Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur, pada Oktober 2012.
Tentu saja, gesekan biolanya memukau ratusan pendekar dan tamu undangan. Nahdliyin yang memang jarang menikmati pertunjukan musik biola, khusyuk mendengarkan lagu Sepasang Mata Bola, Insyaflah, dan sederet lagu dari gesekan biola sang maestro.
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj yang hadir pada kesempatan itu termasuk yang terpukau. Sebelum pidato pelantikan, ia berkomentar tentang gesekan biola Idris Sardi. āSaya terharu, di acara seperti ini diiringi musik seperti ini. Meskipun sudah tidak muda lagi, penampilan Pak Idris sangat luar biasa!ā dua kali Kang Said bilang āluar biasaā diiring tepuk tangan para pendekar Pagar Nusa.
Kiai lulusan pesantren Kempek, Lirboyo, dan Krapyak ini kemudian menjelaskan musik. Ia menukil pendapat Syekh Dzu Nun Al-Mishri yang wafat tahun 221 Hijriyah.
āMusik adalah suara kebenaran yang bisa menggugah hati kita menuju Allah. Suara kebenaran, kejujuran. Kalau mulut bisa bohong, tapi musik tak bisa bohong,ā katanya.
Oleh karena itu, sambung kiai yang juga doktor Umul Qurro ini, barangsiapa mendengarkan musik dengan khusyu, ia akan mencapai hakikat. Tapi barangsiapa yang mendengarkan musik dengan syahwat, ia akan menjadi zindiq, atau keluar dari Islam.
Idris Sardi tampil pada pengukuhan Pagar Nusa. Ia datang lebih awal dan berkeliling pentas sambil menggesek biola. Kemudian turun dan mengitari sela-sela kursi hadirin.
Sebelum puncak pengukuhan, ia menggesek biola Indonesia Raya. Kemudian beberapa lagu lain semisal shalawat Nariyah, Insyaflah dan Alhamdulillah. Kang Said yang duduk berdampingan dengan Ketua IPSI, Prabowo Subiyanto menyimak khusyu di kursi paling depan. Begitu pula para kiai, tamu undangan dan para pendekar Pagar Nusa. (Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
2
Operasional Haji 2025 Resmi Ditutup, 3 Jamaah Dilaporkan Hilang dan 447 Meninggal
3
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
4
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
5
PBNU Terima Audiensi GAMKI, Bahas Isu Intoleransi hingga Konsensus Kebangsaan
6
Kisah Di Balik Turunnya Ayat Al-Qur'an tentang Tuduhan Zina
Terkini
Lihat Semua