Nasional

Konferensi Ulama Sufi Dunia Hasilkan Rekomendasi Pekalongan

NU Online  ·  Kamis, 11 April 2019 | 08:30 WIB

Konferensi Ulama Sufi Dunia Hasilkan Rekomendasi Pekalongan

Syech Adnan Ai-Afyouni sampaikan rekomendasi ulama sufi

Pekalongan, NU Online
Konferensi Ulama Sufi Internasional yang berlangsung di Pekalongan Jawa Tengah, Senin-Rabu (8-10/4) menghasilkan beberapa keputusan dalam bentuk rekomendasi.

Keputusan dan rekomendasi dibacakan perwakilan ulama sufi dari Syiria Syech Adnan Al-Afyaouni yang dibacakan saat acara penutupan konferensi di Kajen Kabupaten Pekalongan, Rabu (10/4).

"Hasil yang disepakati melalui beberapa kali diskusi di Hotel Santika ialah lahirnya 'Forum Ulama Sufi Internasional' di Pekalongan Jawa Tengah," ujar Syech Adnan.

berikut rekomendasinya:
  • Sesungguhnya thariqah sufi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari ajaran Islam, ia menempati posisi ihsan dan cermin dari istiqamah yang sesuai ajaran Al-Qur'an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW yang disepakati ulama dan para mujtahid, tariqat sufi dan telah diwariskan dari generasi ke generasi. 
  • Meskipun terdapaat perbedaan negara dan bangsa, sesungguhnya di antara para mursyid tarekat terdapat hubugan spiritual yang kuat dan pemikiran yang tak pisahkan oleh negara dan tempat tinggal yang berbeda. 
  • Oleh karena itu, dari beragam tarekat sufi, para sufi mengajak untuk membangun komunitas dunia yang berlandaskan nilai-nilai akhlak yang mulia dn menciptakan kerukunan antar golonngan hal itu tidak akan tercapai kecuali dengan menyatukan kekuatan tasawuf yang dimulai dengan strategi yang efektif.
  • Upaya yang telah dilakukan Habib Luthfi bin Yahya bersama Menteri Pertahanan RI mengundang para pemimpin tasawuf dari berbagai macam tarekat dari berbagai ulama dunia untuk bersama-sama mendiskusikan realitas tasawuf di Islam yang berada di era modern ini serta tantangan tantangan yan dihadapi baik internal maupun eksternal guna menyatukan peran dan strategi langkah yang efektif untuk masa kini dan masa yang akan datang.

Berdasarkan hal-hal tersebut, masing masing telah dipersatukan niat mendirikan organisasi internasional untk menyatukan ahli-ahli tarekat dan aspirasinya baik guru-guru tarekat untuk melahirkan rasa aman dan membangun strategi untuk menyebarkan ajaran tasawuf, maka forum ulama internasional membentuk tarekat dunia dengan nama 'Forum Sufi Internasional'.

Untuk mewadahi seluruh gagasan, ide dan program serta dokumentasi dan ajaran tarekat sufi, maka Forum Sufi Internasional:
  1. Membentuk Universitas Sufi Internasional.  
  2. Membuat channel TV yang bermanhaj dan bernafaskan sufi.
  3. Melakukan kegiatan-kegiatan dakwah dan investasi untuk mendukung dan mensupport kegiatan-kegiatan sufi, pengadaan workshop-workshop terkait dengan penyuluhan terkait dengan kemasyarakatan, kebangsaan,  indvidual, dan melaksanaan pertemuan pertemuan sufi secara mendunia. (Muiz)