Nasional

Kontestasi Ideologi Islam Terus Berlangsung

Rab, 1 Mei 2019 | 09:30 WIB

Kontestasi Ideologi Islam Terus Berlangsung

Ketua PP Lakpesdam NU, H Rumadi Ahmad (kiri)

Jakarta, NU Online
Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 bukan saja pertarungan antarcapres, tetapi juga pergulatan ideologi. Pasca usai pesta demokrasi lima tahunan ini, kontestasi itu belum berakhir.

"Kontestasi ideologi islamis dan pos-islamis masih akan terus berlangsung," kata Rumadi Ahmad, Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), saat diskusi NU, Diplomasi, dan Pilpres 2019 di Sekretariat PP Lakpesdam, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (1/5).

Hal tersebut bisa terjadi, kata Rumadi, jika tidak ada terobosan yang bisa memecah. Hal berbeda, jika ada terobosan yang mampu memecahnya.

Meskipun demikian, Rumadi tidak yakin kontestasi tersebut akan terus berlangsung di wilayah parlemen. "Kontestasi ini tidak sampai ke parlemen. Tidak ada lagi kontestasi di parlemen," kata Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.

Sebab, menurutnya, agenda Islamisme itu dijalankan oleh kelompok yang berada di luar parlemen yang tidak bisa dikontrol. Gerakan tersebut ke depan akan terus mencari kendaraan politiknya untuk meneruskan agenda mereka yang belum terlaksana. 

"Agenda kelompok Islamis akan tetap jalan dan mereka akan menggunakan siapa saja," ujarnya dalam diskusi bertema NU, Diplomasi, dan Pilpres 2019 itu.

Oleh karena itu, gerakan Islam moderat perlu mengantisipasi tokoh mana yang bakal menjadi kendaraan mereka. "Kelompok Islamis akan mengusung siapa harus diantisipasi," pungkasnya.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Assosiate Professor Universitas Emory Atlanta, Amerika Serikat James Hosterey dan dua tokoh perintis Lakpesdam H Abdullah Syarwani dan H Tosari Wijaya. (Syakir NF/Muiz)