Nasional

Korban PHK Dilibatkan Penyemprotan Disinfektan di Pulogadung

Kam, 2 April 2020 | 13:50 WIB

Korban PHK Dilibatkan Penyemprotan Disinfektan di Pulogadung

Penyemprotan disinfektan untuk cegah Covid-19 yang dilakukan Kemnaker melibatkan pekerja yang kena PHK. (Foto: Biro Humas Kemnaker)

Jakarta, NU Online
Kementerian Ketenagakerjaan mengajak perusahaan agar terlibat aktif dalam melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan kerja guna memberikan ketenangan kepada pekerja agar nyaman dalam bekerja. 
 
Akan tetapi, dalam melakukan penyemprotan disinfektan diharapkan agar mengedepankan pemberdayaan pekerja korban PHK dan para pekerja yang terdampak Covid-19.
 
"Kita dorong peran dan komitmen dari dunia usaha dalam menerapkan pelaksanaan K3 serta melibatkan para pekerja ter-PHK dalam melakukan kegiatan penyemprotan desinfektan di lingkungan kerja," kata Plt Dirjen Binwasnaker dan K3 Iswandi Hari saat meninjau penyemprotan desinfektan di PT Martina Berto, di Jakarta, Kamis, (2/4).
 
Kemnaker  kembali melibatkan para pekerja atau karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam penyemprotan disinfektan di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Pulogadung.
 
"Kegiatan ini selain untuk mencegah meluasnya penyebaran Covid-19 di Perusahaan yakni sebagai bentuk pemberdayaan teman-teman ter-PHK agar kembali produktif dan mendapatkan tambahan penghasilan," kata Iswandi.

Lebih lanjut, terkait pemberdayaan pekerja yang telah ter-PHK, Iswandi menyampaikan saat ini Kemnaker telah melakukuan modifikasi beberapa program di Kemnaker. Salah satunya program padat karya yang diarahkan bagi pekerja korban PHK dan para pekerja yang terdampak Covid-19.
 
Modifikasi ini telah disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi masyarakat setempat atau yang dikenal dengan istilah pengembangan padat karya berbasis sumber daya lokal.
 
"Nantinya tentu para pekerja ter-PHK tersebut akan mendapatkan insentif dalam bekerja melakukan penyemprotan, serta sebelum bekerja mereka akan dilatih terlebih dahulu dan dilengkapi APD (Alat Pelindung Diri) dan juga didampingi instruktur professional," ujar Iswandi.
 
 
Editor: Kendi Setiawan